Sukses

Begini Cara Ahok Hadapi dan Nilai Profesi Wartawan

Dalam diskusi 'Ahok, The Untold Story', ada cerita sedikit bagaimana Ahok menghadapi dan memandang profesi wartawan.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Masterpiece NKRI Pancasila 9-an 'Spirit of Ahok' kembali menggelar pertemuan bulanan setiap tanggal 9, mengikuti waktu masuknya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke jeruji besi Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada 9 Mei 2017 lalu. Bertemakan 'Ahok, The Untold Story', ada cerita sedikit bagaimana Ahok menghadapi dan memandang profesi wartawan.

Inisiator buku 'Ahok di Mata Mereka', Neneng Herbawati menyampaikan, saat dirinya menjadi bagian dalam tim media Ahok, banyak arahan yang diberikan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar tidak selalu meladeni wartawan.

"Salut saya beliau melayani bahkan kepada wartawan. Saya pernah minta, Pak nanti ketemu wartawan jawabnya normatif saja ya. Yang informasi berita ini jangan ya. Malah dijawab (Ahok), 'Kasihan dong mereka nunggu saya pagi-pagi masa saya nggak kasih beritanya'," tutur Neneng saat diskusi santai di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2017).

Menurut Neneng, cara Ahok itu sebenarnya membuat khawatir. Dan benar saja, pemberitaan kemudian banyak berubah dan berisi tekanan kepada Ahok.

"Akhirnya mungkin beliau berkaca. Dan saya salat subuh itu yang bangunin Pak Ahok. Dia minta ke saya untuk besok jawab apa. Minta masukan ke saya. Sampai akhirnya ada kasus Al Maidah itu, beritanya kembali makin negatif. Kita jadi mikir bagaimana caranya untuk buat normal lagi," jelas dia.

Usai peristiwa itu, Neneng bersama tim media lainnya berinisiatif memberdayakan kembali Rumah Lembang agar sosok positif Ahok bisa terus mencuat. Namun begitu, Ahok malah terkadang risih dan menolak jika kegiatan blusukannya disebarluaskan kepada media.

"Dia tidak suka ria. Setelah dari Rumah Lembang biasanya dia akan blusukan dan dia minta dirahasiakan tempatnya. Mau wartawan, relawan, semua enggak boleh ada yang tahu," ujar Neneng.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saran Ahok

Karena bingung, pada akhirnya dia meminta saran Ahok perihal tersebut. Kemudian diizinkanlah untuk mengabarkan kegiatan blusukan, tetapi hanya beberapa titik saja.

"Akhirnya kita akalin dari dua atau tiga blusukan, satu akan kita rahasiakan. Akhirnya ada berita yang kita keluarkan dari Rumah Lembang agar beritanya seimbang. Dia bahasanya selalu begitu. Dia mau melayani saja. Sampai akhirnya berita kembali positif," kata dia.

"Pak Ahok memang luar biasa. Walaupun blusukan ngumpet-ngumpet. Beliau sangat tidak mau blusukannya diketahui, karena kebanyakan menjenguk orang sakit. Buat Pak Ahok warga itu harus sehat. Ke rumah-rumah dan ke rumah sakit. Benar-benar menurut saya, Pak Ahok itu magnet. Bahasanya Pak Ahok 'Gue enggak ngomong saja jadi berita, apalagi gue ngomong'," Neneng menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok