Sukses

Polisi Periksa Udara dan Lumpur dari TKP Tewasnya 7 Pegawai Pabrik di Bogor

Polisi menggelar olah TKP kasus tewasnya tujuh pekerja pabrik di Bogor guna penyelidikan lebih lanjut.

Patroli, Bogor - Kepolisian dari Polres Bogor bersama Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Minggu, 1 Oktober 2017 siang melakukan olah tempat kejadian perkara di pabrik pembuat kemasan telur, Kampung Cibunar, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Senin (2/10/2017), dalam olah TKP dilakukan pengambilan sampel udara dalam bak penampungan, tempat di mana para korban ditemukan tewas. Selain itu, polisi juga mengambil dua botol lumpur yang terdapat di dalam bak penampungan limbah. Semua sampel langsung dibawa ke kantor Puslabfor Bareskrim Polri untuk diteliti.

Polisi juga telah menghimpun sejumlah keterangan saksi di lokasi kejadian. Sang pemilik pabrik telah diamankan polisi. Jika terbukti lalai dalam pengolahan limbah hingga menyebabkan kematian pekerjanya, maka sang pemilik akan merasakan hidup di balik jeruji.

Sabtu, 31 September 2017 malam, tujuh pekerja pabrik rumahan pembuat kemasan telur, kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, tewas di dalam bak penampungan limbah. Sebelumnya, tiga orang karyawan ditemukan tewas di dalam bak. Rekan korban yang mengetahui hal itu pun berusaha untuk menolong dan masuk kedalam kolam sedalam 4 meter. Nahas mereka pun tewas didalam kolam.

Tim Basarnas gabungan akhirnya berhasil mengangkat seluruh jasad pekerja di dalam kolam pada Minggu pagi.
Evakuasi berlangsung lama karena diduga kolam dipenuhi bahan kimia serta gas berbahaya. Selama proses evakuasi, warga dilarang mendekat pada radius 50 meter.

Seluruh jenazah langsung dikirim ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi. Usai diautopsi para korban tewas langsung dibawa oleh pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan.