Sukses

Tim SAR Kesulitan Evakuasi 7 Warga Bogor Tewas Akibat Gas Beracun

Tim gabungan kesulitan mengevakuasi ketujuh jenazah, karena bak penampungan air mengandung gas beracun.

Liputan6.com, Bogor - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), masih berusaha mengevakuasi tujuh korban tewas diduga akibat gas beracun di bak penampungan air Desa Cibunar, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tim gabungan kesulitan mengevakuasi ketujuh jenazah, karena bak penampungan air mengandung gas beracun.

"Tim masih lakukan evakuasi korban," kata Kanit Satpol PP Parungpanjang Tajudin saat dihubungi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/9/2017).

Tajudin menjelaskan, air yang berada di bak penampungan berukuran 4x4 meter dan kedalaman sekitar enam meter ini diduga mengandung racun.

Bahkan, kata dia, aroma yang menyerupai gas sangat terasa hingga radius sekitar 10 meter. Tim SAR pun harus menggunakan masker, saat mengevakuasi ketujuh korban.

"Kami saja tidak boleh mendekati bak karena berbahaya," tandas Tajudin.

Sasksikan video pilihan berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menguras Bak Air

Tujuh orang tewas diduga akibat menghirup gas beracun di bak penampungan air, Desa Cibunar, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 30 September 2017, pukul 16.00 WIB.

Ketujuh korban antara lain Iwan (35), Dadi Junaedi (45), Joko (30), Ade Setiawan (40), Syamsuri (45), Mulyadi (19), dan Into (30).

Peristiwa bermula saat ketiga pekerja bernama Iwan, Ade, dan Setiawan, diminta Abak, pengusaha kemasan telur, menguras bak penampungan air. Bak tersebut berfungsi untuk mencuci bahan baku kemasan telur berbahan kertas limbah.

Iwan lebih dulu turun ke bak penampungan. Belum lama berada di bak tersebut, Iwan tiba-tiba pingsan di dalam bak tersebut.

Ade dan Setiawan yang berada di atas bak langsung turun menolong Iwan. Nahas, niat keduanya menolong gagal karena bernasib sama.

Keempat rekan kerjanya yang mengetahui kejadian itu, segera turun untuk mengevakuasi ketiganya yang sudah terkapar di bak air. Tapi lagi-lagi mereka turut menjadi korban.

Ketujuh orang tersebut tewas. Mereka diduga menghirup gas beracun, yang diperkirakan berasal dari air bercampur zat kimia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.