Sukses

Para Kiai Madura Kumpulkan 2 Ribu Tanda Tangan untuk Khofifah

Tanda tangan itu akan diserahkan kepada Presiden Jokowi agar merestui Khofifah maju di Pilgub Jatim.

Liputan6.com, Jakarta - Aliansi Santri, Pemuda Ekonom dan Kiai Madura (Aspek), organisasi yang pengurusnya 90 persen kiai se-Madura, berikrar mendukung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2018.

Mereka juga menggalang tanda tangan dari masyarakat Madura. Hingga saat ini, total sudah lebih dari 2 ribu tanda tangan berhasil dikumpulkan. Bukti itu akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar merestui Khofifah maju di Pilgub Jatim.

"Awalnya kami target seribu tanda tangan, tapi data terakhir menyebut hingga kini terkumpul 2 ribuan tanda tangan," kata Ketua Aspek, KH Muchlis Muchsin, Minggu, 22 September 2017.

Pembacaan ikrar digelar di Musola Pondok Pesantren Al Anwar Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan. Selain pengurus, ratusan warga sekitar pesantren juga hadir dan turut berikrar mendukung Khofifah.

Pengurus Aspek sebagian besar merupakan kiai dan tokoh yang pernah mendukung Khofifah di Pilgub Jatim 2014. Di Dewan Penasihat ada nama KH Ahmat Ali Ridho, Ketua DPC PPP Bangkalan. Di Dewan Pakar Aspek ada nama KH Abdul Hamid Mannan, kiai sepuh dan berpengaruh di Kabupaten Pamekasan.

"Ibu Khofifah tidak tahu soal ikrar ini, ini murni inisiatif kami, Khofifah kami dukung karena beliau kader terbaik NU saat ini," ungkap KH Abdul Hamid Mannan.

Keberhasilan Khofifah menghidupkan organisasi Muslimat NU, serta capaian program Khofifah selama jadi Menteri Sosial dianggap Aspek sudah cukup membuktikan Khofifah memenuhi syarat sebagai pemimpin yang Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fatonah.

"Kami optimistis mendukung beliau lagi karena suara-suara di masyarakat juga menginginkan beliau maju lagi," ungkap Abdul Hamid.

Rencananya, surat dukungan untuk Khofifah tersebut akan diserahkan langsung pada Presiden Jokowi saat berkunjung ke Pondok Pesantren Annuqayah, Kabupaten Sumenep dalam rangka hari perdamaian sedunia, 8 Oktober mendatang.

"Kalaupun acara itu batal, kami akan ke istana menyerahkan langsung ke Presiden," Ketua Aspek, KH Muchlis menambahkan.

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.