Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Kos-kosan Tanjung Duren

Identitas Jasad Wanita Disumpal Celana Dalam Terpopuler — Ilustrasi jasad wanita

Liputan6.com, Jakarta - Hanya butuh waktu sekitar empat jam buat polisi untuk menangkap pembunuh wanita bernama Martiyaningsih (30) di sebuah kos-kosan di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Pelaku merupakan orang dekat korban.

"Intinya bahwa korban sudah saling mengenal dengan pelaku," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Sastika mengungkapkan, pelaku berinisial AG alias LMH (24) merupakan kekasih korban. Dugaan sementara, pembunuhan dipicu persoalan asmara.

"Pelaku sudah dibawa ke Polsek (Tanjung Duren) semalam, dia pacar korban," ucap Rensa.

Martiyaningsih ditemukan tewas di kos-kosannya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis 21 September 2017 petang. Terdapat luka cakaran dan benda tumpul pada tubuh korban.

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Periksa 3 Saksi

Polsek Metro Tanjung Duren telah memeriksa sejumlah saksi, untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan wanita muda bernama Murtiyaningsih di kamar kosnya.

Kapolsek Metro Tanjung Duren Kompol Lambe Patabang Birana mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai menerima laporan, serta menggali keterangan dari saksi-saksi.

"Sementara ini masih tiga saksi yang diperiksa," ujar Lambe saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis 21 September malam.

Lambe menjelaskan, jasad Murtiyaningsih pertama kali ditemukan oleh rekan kos yang tinggal berdekatan. Namun, dia enggan menyebutkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Sementara ini masih kami dalami," ucap dia.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Metro Tanjung Duren AKP Rensa Sastika memastikan, ada unsur penganiayaan sebelum korban ditemukan tewas. Kuat dugaan Murtiyaningsih korban pembunuhan.

"Di muka ada bekas-bekas luka seperti dicakar. Ada juga luka bekas pukulan benda tumpul," tandas Rensa.

Pembunuhan Wanita

Nafiysul Qodar
Author
Yus Ariyanto
Editor
Nila Chrisna Yulika
Editor

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Kos-kosan Tanjung Duren

Periksa 3 Saksi

Pembunuhan Wanita

Siskaeee Belum Juga Diadili Terkait Kasus Film Porno, Ini Penjelasan Polisi

5 Respons Bantuan Mulai Kodam XIII/Merdeka, Polda Sulut, hingga TNI AL Usai Erupsi Gunung Ruang

Prabowo Minta Pendukung Tak Lakukan Tekanan Politik Selama Sengketa Pilpres, Termasuk Amicus Curiae

Aksi di MK Batal, Kordinator Relawan Prabowo-Gibran Hormati Sidang Sengketa Pilpres

Setelah Megawati, Aktivis Barikade 98 Ajukan Amicus Curae Terkait Sengketa Pilpres ke MK

Lion Air Tegaskan Dua Penyelundup Narkoba yang Ditangkap Polisi Bukan Karyawannya

Kasus DBD Kota Depok Meningkat Drastis, 2 Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Ruko di Mampang Jakarta Selatan, 7 Orang Meninggal Dunia

Kronologi Kebakaran Ruko Mampang yang Tewaskan 7 Orang, Berawal dari Percikan Api

Sudirman Said: Setelah Putusan MK, Kita Harus Move On

Konsumsi BBM Pertamax Naik 18,1% di Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Mimpi Meninggal Dunia, Artinya Tidak Seseram Dibayangkan

DPR Desak Pemerintah Dorong Deeskalasi di Timur Tengah: Menjurus Perang Dunia III

Banjir di Lebong Bengkulu, PLN Berhasil Pulihkan Listrik Kurang dari 24 Jam

Ketua RT di Surabaya Diminta Mendata Pendatang Setelah Libur Lebaran

Taylor Swift Curhat Sia-Siakan Masa Mudanya Lewat Lagu So Long London, Fans Hubungkan dengan Joe Alwyn

Nikita Willy Cerita Pentingnya Menghargai Emosi Pribadi Bagi Seorang Ibu

Polisi Sudah 3 Kali Perpanjang Masa Penahanan Siskaeee, Saat Ini Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Israel dan Iran Saling Serang, Pertamina Jamin Stok BBM Aman hingga 40 Hari

VIDEO: Kecewa Diceraikan, Wanita di Madiun Nekat Bongkar Rumah Sendiri

Nonton Film The Sweetest Thing di Vidio, Ceritakan Pencarian Cinta yang Hilang, Berikut Sinopsisnya

Pelaku Cuci Uang Lewat Kripto Senilai Rp 3,7 Triliun Tertangkap di Hong Kong

Saksikan Sinetron Tertawan Hati Episode Jumat 19 April 2024 Pukul 20:00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya

Peserta Seleksi Paskibraka di Sukabumi Meninggal, Sempat Kejang Setelah Tes Lari