Sukses

Sekjen DPR: Gedung Baru Dibangun Awal 2018

Sekjen DPR Ahmad Djuned mengatakan rencana gedung baru DPR sudah digodok sejak lama. Hanya saja belum bisa terealisasi.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Ahmad Djuned menyatakan akan segera membangun gedung baru. Pembangunan ini, kata Djuned, akan dimulai pada awal 2018 mendatang.

"Insya Allah 2018 kita bisa memulai apa yang jadi angan-angan DPR, bukan angan-angan anggota DPR," ujar Djuned di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Menurutnya, proses pembangunan gedung baru para anggota dewan ini akan memakan waktu hingga tiga tahun.

"Yang tempati bukan anggota DPR sekarang, proses 3 tahun, pemilu tinggal 1,5 tahun lagi, ini kewajiban pemerintah sediakan sarana prasarana, kalau presiden tunjuk yang bangun Kemen PU kita enggak masalah atau Sekjen DPR enggak masalah," ucapnya.

Dia menyebut, pembangunan gedung baru DPR ini sudah sejak lama direncanakan. Bahkan, kata Djuned, prosesnya sudah dimulai sejak DPR masih dipimpin oleh Agung Laksono.

"Perencanaan gedung ini sudah lama direncanakan. Jadi sudah tiga Ketua DPR, tiga sekjen, tapi sampai sekarang belum bisa, belum mulus, masih ada pro-kontra dari rakyat," kata dia.

Terkait lokasi pembangunan gedung baru DPR , Djuned mengatakan kemungkinan akan dibangun di sekitar lapangan bola.

"Kan kemarin sudah lakukan sayembara, mungkin di belakang sini. Sekitar lapangan (bola) itu," jelas Djuned.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Dibatalkan

Mantan Ketua DPR yang lalu-lau justru meminta rencana pembangunan gedung baru DPR ditunda. Mantan Ketua DPR Agung Laksono, misalnya, mengatakan pembangunan gedung baru DPR tidak perlu dilakukan.

"Enggak usah dululah, sebaiknya jangan melakukan hal itu dulu," ujar Agung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Menurut Agung, saat ini masyarakat merasa tidak perlu pembangunan gedung DPR baru. Karena itu, sudah seharusnya keinginan dari rakyat diperhatikan.

"Itu soal pandangan publik yang saya kira patut diperhatikan, mengingat kinerja dewan masih belum optimal, sebaiknya tunda dulu," tandas politikus Partai Golkar itu.

Penolakan pembangunan gedung DPR baru terus bergulir. Namun, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR ingin terus membangun gedung baru.

Mantan Ketua DPR Marzuki Alie juga menilai, anggota Dewan harus menahan syahwatnya untuk membangun gedung baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.