Sukses

Respons BNPB Soal Bantuan Rohingya Disebut Hanya Pencitraan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyindir Pemerintah Indonesia dengan menyebut bantuan kemanusiaan ke Rohingya hanya pencitraan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menyindir Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan ke etnis Rohingya sebagai bentuk pencitraan.

Terkait hal ini, Kepala Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei tak mau ambil pusing.

Dia menilai, masyarakat Indonesia cukup dewasa untuk menentukan sikap terkait hal tersebut.

"Kalau itu saya tidak mau terjebak dalam debat kusir. Biar masyarakat yang menilai, yang tahu," tutur Willem di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2017).

Menurut dia, bantuan kemanusiaan yang diberikan Indonesia kepada negara lain bukan kali ini saja dilakukan, dan bukan hanya ke Rohingya. Dia pun merinci sejumlah negara yang pernah menerima bantuan di antaranya Nepal, Haiti, Filipina, Jepang, hingga Korea Utara.

"Tadi sudah saya sebutkan bahwa kita melakukan bantuan kemanusiaan bukan sekali ini saja. Itu kan ada panggilan dari kita. Setuju enggak kalau saya bilang begitu? Political commitment pemerintah Indonesia is very strong. Artinya, cukup kuat menanggapi masalah kemanusiaan," jelas dia.

Oleh karena itu, Willem enggan menanggapi komentar Prabowo soal bantuan RI ke Rohingya. Bagi dia, yang namanya perbuatan baik memang tidak melulu mendapat respons positif.

"Saya enggak mau terjebak dalam argumentasi itu, debat itu, enggak. Tapi sudahlah kita lihat saja apakah yang kita lakukan ini baik atau sebaliknya," Willem menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kritik Prabowo

Kritik terhadap jokowi tidak hanya dilakukan di media sosial. Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, apa yang dilakukan pemerintah terkait Rohingya merupakan pencitraan.

"Kalaupun kita sekarang kirim bantuan (kepada Rohingya), menurut saya itu pencitraan. Kirim bantuan pun tak sampai," ujar Prabowo.

Prabowo menambahkan, Indonesia harus menjadi bangsa yang kuat untuk membantu etnis Rohingya di Myanmar. Jika Indonesia kuat, kata Prabowo, maka Indonesia akan disegani oleh bangsa lainnya.

"Jadi saudara-saudara percaya sama saya, kalau kita kuat, kita bisa bantu kaum Rohingya," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.