Sukses

Sebelum Akhiri Jabatan, Ini yang Akan Dilakukan Djarot

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tengah mengebut beberapa program di satu bulan akhir masa jabatannya.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tengah mengebut beberapa program di satu bulan akhir masa jabatannya. Program pertama yang ingin dikebut Djarot adalah penguatan sistem nontunai di Jakarta.

"Penguatan sistem, saya berkukuh kita perkuat transaksi nontunai dalam pengelolaan daerah dan sistem pelaporannya H+0. Berarti hari itu juga by system," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Kedua, DKI menargetkan menyelesaikan Mall Layanan Publik, tempat di mana warga mengurus semua perizinan.

"Penyempurnaan dan penguatan layanan publik. Kami akan kebut pembuatan Mall Layanan Publik yang akan integrasikan layanan pemda dan pusat. Semua berbasis sistem, bukan surat-menyurat. Kita mengarah paperless nantinya," ujar Djarot.

Program ketiga yang juga dipercepat adalah pembangunan 100 RPTRA. "Kita akan kejar 100 RPTRA, kalau bisa. Bagi kita RPTRA penting sebagai sarana berkumpul warga," ujar Djarot.

Pekerjaan rumah Ahok-Djarot yang akan diselesaikan awal Oktober adalah penataan Kalijodo dan penyelesaian Masjid Al Mubarokah.

"Termasuk juga melengkapi Kalijodo dengan patung menembus batas, kami lagi kejar memanfaatkan kolong tol sebagai sarana tempat pakir, taman, dan tempat bermain," kata Djarot.

"Kemudian kami mengusulkan untuk membikin jembatan dari Masjid Al Mubaroqah ke Kalijodo, JPO," ujar Djarot.

Saksikan video di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Belum Diselesaikan

Meski begitu, mantan Wali Kota Blitar ini juga menyampaikan, ada hal-hal yang belum berhasil diselesaikan di masa kepemimpinannya menggantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Program yang belum selesai adalah penyelesaian pembangunan MRT, LRT, dan penataan trotoar.

"Kami akan groundbreaking untuk penataan trotoar dan pedestrian mulai dari Benhil sampai nanti arah Monas sebagai konsekuensi dari lebihnya dana untuk bangun Simpang Susun Semanggi, sisanya kita gunakan untuk bangun trotoar," ujar Djarot.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.