Sukses

Megawati Pilih Diam saat Ditanya Pilkada Sumsel

Setelah Megawati Soekarnoputri keluar rapat, suasana langsung ricuh dan terjadi dorong-dorongan.

Liputan6.com, Palembang - Pelantikan pengurus sayap kanan PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Banteng Muda Indonesia dihadiri Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Acara yang berlangsung di aula PSCC Palembang dimulai pada Rabu (13/9/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.

Beberapa petinggi PDI Perjuangan Sumsel tampak hadir, salah satunya Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, Giri Ramandha.

Saat membuka acara pelantikan, Giri Ramandha langsung mengatakan bahwa kegiatan mereka bersifat internal dan tertutup bagi para media massa. "Tidak ada satu pun isi yang boleh di kutip oleh media massa di rapat ini," ujarnya.

Para wartawan pun langsung keluar aula dan menunggu hingga pelantikan serta rapat selesai. Sekitar pukul 16.10 WIB, Giri Ramandha keluar duluan dan mengatakan bahwa PDI Perjuangan melakukan rapat untuk persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

"Persiapan Pilkada 2018, di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel," ujarnya.

Lalu, Megawati Soekarnoputri keluar aula dengan pengawalan ketat anggota Satgasda PDI Perjuangan.

Suasana langsung berubah ricuh saat para kader dan Satgasda PDI Perjuangan saling dorong ketika Presiden RI ke-5 tersebut akan keluar gedung.

Ditengah kericuhan tersebut, salah satu anggota Satgasda PDI Perjuangan mengeluh bahwa kondisi ini sudah tidak aman lagi.

"Aman apanya? Ini saling dorong-dorongan," ungkapnya.

Sebelumnya, Antoni Wijaya, Sekjen DPP Banteng Muda Indonesia mengatakan bahwa mereka siap memenangkan Pilkada 2018 serentak di Sumsel.

"Kita akan membantu partai memenangkan 10 daerah yang akan melakukan Pilkada serentak di Sumsel," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.