Sukses

Pasutri Bos Garmen di Benhil Sempat Pamit Mudik Sebelum Tewas

Pasutri tersebut diduga menjadi korban perampokan. Keduanya dibunuh dan jenazahnya dibuang di Purbalingga.

Liputan6.com, Jakarta - Penyelidikan kasus kematian pasutri pengusaha garmen bernama Husni Zarkasih (58) dan Zakiyah Masrur (53) masih berlangsung. Jasad warga Jalan Pengairan, Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat itu ditemukan di kawasan Purbalingga, Jawa Tengah.

Warga setempat yang tak menyangka bos garmen tersebut meninggal dengan kondisi tragis. Salah satunya Supandi (42), warga setempat yang sempat bertemu Husni, sehari sebelum jasadnya ditemukan di Purbalingga.

"Itu saya masih ketemu Pak Husni. Saya ngobrol di depan rumahnya. Ya, ngobrol saja, enggak ada dugaan apa-apa, enggak ada yang aneh-aneh," ujar Supandi di lokasi, Jalan Pengairan, Benhil, Jakarta Pusat, Selasa 12 September 2017.

Meski begitu, Husni dan istrinya diketahui berencana pulang kampung ke kawasan Purwokerto, Jawa Tengah, sebelum peristiwa nahas itu terjadi. Keduanya sempat berpamitan kepada asisten rumah tangganya.

"Ibu Zakiyah pas hari Sabtu sudah pamit sama pembantunya. Katanya dia mau pulang kampung. Kebetulan pembantunya juga mau cuti," kata Supandi.

Namun, keduanya justru mengalami insiden berdarah pada Minggu, 10 September malam di rumahnya. Husni dan istrinya diduga menjadi korban perampokan. Pasutri tersebut dibunuh dan jenazahnya dibuang.

"Pembantunya juga cerita, katanya dia Minggu malam mau ke rumah, tapi enggak tahu kenapa katanya kakinya berat. Enggak kuat jalan, jadi enggak ke sana (rumah korban)," cerita dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembunuhan Bos Garmen

Sebelumnya, warga bersama aparat kepolisian menemukan jasad laki-laki dan perempuan di Sungai Klawing, Panumbangan, Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin 11 September pagi.

Terdapat kartu identitas pada tubuh jasad yang terikat dan terbungkus selimut itu.

Kedua jasad diketahui sebagai warga Jalan Pengairan, Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Setelah dicek rumahnya di Jakarta, beberapa barang berharga milik korban raib. Polisi juga menemukan bercak darah.

Dugaan sementara, kedua pengusaha garmen itu tewas di tangan perampok. Jasadnya kemudian di buang di sebuah sungai di kawasan Purbalingga, Jawa Tengah.

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.