Datangi Hotel Jemaah, PPIH Temukan Kemasan Air Zamzam di Koper

Liputan6.com, Mekah - Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekah Nasrullah Jasam kembali sosialisasi larangan membawa air zamzam di pesawat kepada jemaah haji Indonesia yang akan pulang ke Tanah Air.

Sosialisasi dilakukan dua hotel dimana jamaah di kedua hotel tersebut rencananya akan pulang dua hari ke depan.

Sosialisasi pertama dilakukan di pemondokan nomor 809 Hotel Tharwat Al Raudhah. Di tempat ini, Nasrullah menemukan jemaah yang sedang mengemas air zamzam dalam botol dan dilakban. 

"Gara-gara tidak boleh, ya tidak jadi. Ini saya keluarkan lagi dari tas," ujar Umar, jemaah haji dari Sukabumi, Senin malam 11 September 2017.

Umar lantas mengeluarkan 4 botol jerigen kecil yang sudah rapi dan dilakban dari kopernya.

Meski kecewa, namun Umar tetap semangat. Kopernya yang kini kosong akan diisi dengan boneka unta untuk cucu kesayangannya.

"Kalau aturannya begitu ya saya mengikuti saja," ujar dia.

Di hotel kedua, pemondokan 712 Tayeb Hotel, Nasrullah mendatangi jemaah wanita yang tengah mengemas barang yang akan dibawa keluar kota.

Jemaah asal Solo, Siti Habibah mengaku kecewa. Sebab, dia yang baru saja pulang dari Masjidil Haram dan susah payah membawa air zamzam.

"Ah Bapak, katanya ditenteng boleh. Yang enggak boleh hanya di koper," keluh Siti Habibah.

Dengan nada menghibur, Nasrullah pun mengatakan boleh saja membawa air zamzam.

"Boleh Bu dibawa ke bandara. Nanti sampai bandara diminum saja ya," canda Nasrullah.

Para jemaah wanita itu mempersiapkan 5 botol air bekas yang diisi air zamzam.

"Saya sudah capek-capek lho Pak bawa dari Harom," ujar Siti.

"Iya Ibu tidak boleh. Baik di bagasi maupun di kabin. semuanya kelihatan. Bawa sedikit saja akan ketahuan di mesin X-Ray," ujar Nasrullah.

Saksikan video pilihan di bawah ini: