Sukses

7.258 Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbang ke Tanah Air

Untuk rencana pemberangkatan pada Jumat 8 September, Arsyad mengatakan akan ada 19 kloter yang kembali diterbangkan dari bandara Internasion

Liputan6.com, Mekah - Hari kedua pemulangan jemaah haji Indonesia, total sudah ada 7.258 orang yang telah diterbangkan menuju Tanah Air. Hal itu disampaikan oleh Kepala Daerah Kerja Bandara Arsyad Hidayat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

"Sampai hari kedua ini sudah ada 18 kloter dengan 7.258 jemaah yang sudah terbang ke Indonesia,” kata Arsyad di Jeddah, Kamis 7 September 2017 malam.

Menurutnya, lima kloter terbang pada hari pertama pemulangan, Rabu 6 September, yaitu kloter pertama Embarkasi Medan (MES 01), Jakarta – Pondok Gede (JKG 01), Solo (SOC 01), Makassar (UPG 01), dan Padang (PDG 01).

Tiga belas kloter terbang sepanjang hari ini, yaitu tiga kloter dari embarkasi Surabaya (SUB), satu kloter dari embarkasi Balikpapan (BPN), satu kloter embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), empat kloter dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), satu kloter dari Medan (MES), dan tiga kloter dari Solo (SOC).

Untuk rencana pemberangkatan pada Jumat 8 September, Arsyad mengatakan akan ada 19 kloter yang kembali diterbangkan dari bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Total jemaah haji yang diberangkatkan besok adalah 7.649 jemaah.

"Jika digabung dengan pemberangkatan besok, hampir 15 ribu jemaah yang meninggalkan Jeddah menuju Tanah Air," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tak Ada Kendala Berarti

Dua hari pemulangan, Arsyad mengaku tidak ada kendala berarti. Hanya Arsyad mengaku masih ada saja barang bawaan jemaah yang terkena sweeping petugas maskapai karena tidak sesuai ketentuan.

Barang bawan dimaksud antara lain berupa Air Zamzam dalam koper yang terpaksa dikeluarkan karena terdeteksi pada saat pemindaian (X-Ray).

"Air Zamzam dalam koper bahkan menjadi perhatian khusus pihak maskapai agar disampaikan ke jemaah bahwa itu tidak boleh dibawa. Kalau yang dibawa di tas tentengan terutama gunting, gunting kuku, alat cukur jenggot yang termasuk barang yang dilarang dibawa jemaah saat pulang ke Tanah Air sehingga disweeping pihak maskapai,” beber Arsyad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.