Sukses

Makna Idul Adha di Mata Ketua DPR Setya Novanto

Semangat berkurban sangat sesuai dengan kehidupan berbanga dan bernegara di Indonesia saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto mendorong seluruh masyarakat untuk melakukan kurban pada hari Raya Idul Adha 2017. Semangat berkurban sangat sesuai dengan kehidupan berbanga dan bernegara di Indonesia saat ini.

"Spirit berkurban sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berkurban kental dengan nilai kesetiakawanan dan ukhuwah," ujar Setnov di Jakarta, Kamis (31/8/2017).

Dia menilai, makna berkurban akan membawa kepada peningkatan kesalehan sosial yang mengajarkan tentang kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Selain itu, juga membuat bangsa terhindar dari perpecahan. Sehingga negara yang dicintai ini akan tetap kokoh berdiri.

"Kurban dalam bahasa Arab berasal dari tiga huruf: Qaf, Ro, dan Ba, yang berarti dekat. Sehingga sejatinya berkurban tidak terbatas pada qurban nahr dengan menyembelih binatang. Kita juga bisa maknai sebagai segala bentuk amalan yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," papar dia.

Lebih dari itu, lanjut Setnov, Idul Adha juga mengajarkan untuk senantiasa bersyukur. Begitu banyak nikmat dan karunia yang dilimpahkan Allah SWT kepada bangsa Indonesia.

"Melalui bersyukur, Insya Allah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik, bangsa dan negara semakin maju, semakin dilimpahkan rahmat dan karunia oleh Allah SWT," ujar dia.

 

Saksikan tayang video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Haji

Menurut Setnov, sebagian umat muslim dari Tanah Air juga sedang melaksanakan ibadah haji. Haji sebagai prosesi ibadah telah menyatukan niat dan sikap jemaah yang datang dari berbagai penjuru negara tanpa memandang bangsa, bahasa, warna kulit, jabatan, maupun status sosial.

"Semua dipersatukan dalam semangat mengharapkan ridho Allah SWT, menggetarkan relung-relung jiwa manusia yang beriman, merasakan kebesaran Allah SWT. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, saya berharap spirit ibadah haji senantiasa bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari," imbuh Setnov.

Ia mengingatkan, peringatan Hari Raya Idul Adha maupun prosesi Haji, tak terlepas dari kisah Nabi Ibrahim AS.

"Di tengah ujian yang dihadapi, Nabi Ibrahim AS tetap menghadapinya dengan keimanan dan kesabaran. Nabi Ibrahim AS telah mencontohkan pelajaran tentang keikhlasan yang sungguh tak ternilai harganya. Ini menjadi tuntunan hidup dan memberikan inspirasi bagi kita untuk meningkatkan kesalehan individu," Setnov menutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.