Sukses

Pihak Mitra Ungkap Gaya Mewah Bos First Travel

Dia mengatakan, kliennya mulai bekerjasama dengan penyelenggara umrah [First Travel ini sejak tahun 2014

Liputan6.com, Jakarta - Pengacara penyedia jasa handling umrah yang bekerjasama dengan PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel, M Kamil membeberkan gaya hidup pasangan Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan saat berada di Arab Saudi.

Menurut dia, gaya hidup mereka mewah dan berlebihan. Misalnya dalam hal pengawalan dan pengguna fasilitas hotel.

"Enggak kalah dari presiden, dikawal. Kita kasih fasilitas yang super VIP nya banyak sekali, menurut saya gayanya berlebihan sekali," ucap Kamil di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017).

Tak hanya itu, menurut dia, bos First Travel juga sering memesankan fasilitas yang sama untuk para jemaahnya yang berasal dari London, Inggris. Padahal jemaah tersebut hanya masuk dalam kelas bisnis.

"Setiap tahun kita mengandle jemaah dari London, cuma yang saya tahu itu katanya jemaah itu bisnis class. Pelayanan semuanya juga VIP," kata dia.

Dia mengatakan, kliennya mulai bekerjasama dengan penyelenggara umrah First Travel ini sejak tahun 2014 dan awalnya pembayaran tidak ada kendala hingga awal Januari 2016.

"Tahun 2014-2015 belum kelihatan masalahnya, itu jemaah dari 15 ribu naik ke 36 ribu. Sedangkan 2016 loncat sekitar 55 ribu, itu mulai bermasalah," jelas Kamil.

 

Saksikan video di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelaporan First Travel

Vendor handling atau penyedia jasa umrah atas nama Syarief yang bekerja sama dengan First Travel juga ikut melaporkan bos agen travel yang gagal memberangkatkan puluhan ribu orang itu.

Pengacara Syarief, M Kamil, melaporkan bos First Travel dengan dugaan penipuan.

"Kita datang ke sini untuk melaporkan ada yang belum dibayar First Travel sebesar Rp 1,2 milliar untuk handling di Madinah," kata M Kamil, di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.