Sukses

Siapa Penceramah di Pertemuan Akbar Saracen saat Pilkada DKI?

Ketua Saracen Jasriadi mengakui pernah mendapat ceramah soal cara memilih pemimpin dalam sebuah pertemuan akbar anggota sindikat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Saracen Jasriadi mengakui pernah mendapat ceramah soal cara memilih pemimpin dalam sebuah pertemuan akbar anggota sindikat itu ketika Pilkada DKI Jakarta.

Pertemuan akbar itu, sekaligus sebagai ajang kopi darat anggota Saracen yang tersebar di berbagai tempat.

"Silaturahmi akbar itu waktu Pilkada DKI. Itu pertemuannya saya enggak tahu persis, di situ ada ceramah cara memilih pemimpin," ujar Jasriadi kepada Liputan6.com, Kamis 24 Agustus 2017.

Lalu siapa yang ceramah dalam pertemuan akbar anggota Saracen saat itu?

"Lebih detailnya saya lupa karena sudah lama," kata Jasriadi.

Dia mengaku diajak mengikuti silaturahmi akbar oleh Agus Setiawan pada 2016. Agus Setiawan merupakan salah satu pimpinan Saracen yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Bahkan saat itu, kata Jasriadi, ada media yang meliput pertemuan tersebut. "Itu sekitar bulan 6 (Juni) atau 7 (Juli) itu," ujar dia.

Meski demikian, Jasriadi mengaku pertemuan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Saracen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Simpatisan Capres Gagal

Jasriadi, pria yang disebut-sebut sebagai ketua sindikat Saracen, rupanya adalah mantan simpatisan calon yang gagal pada pilpres 2014. Berawal dari simpatisan tersebut, Jasriadi mengaku, mereka saling kenal hingga terjalin pertemanan.

"Perkenalan kita di medsos, waktu itu kan ada pilpres 2014, kebetulan kita simpatisan salah satu calon yang gagal, ya," ujar dia dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com, baru-baru ini.

"Nah, di situ kita kenal dengan yang seide, dan dari situ setiap yang seide ya kita kenal," dia melanjutkan.

Kendati, Jasriadi menyebutkan, pertemanan tersebut tidak terjalin kuat. Karena itu, dia mengklaim hanya sebatas perkawanan di media sosial.

"Enggak juga. Karena kita sebatas pertemanan medsos," ucap dia.

Meski hanya pertemanan di media sosial, Jasriadi mengaku pernah kopi darat alias bertemu pada 2016.

"Waktu itu 2016 ada teman saya ngajak kopdar namanya AS, pas momen silaturahmi akbar di situ juga kebetulan kita kopdar bareng. Sebatas itu, setelah itu lupa lagi," kata dia.

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.