Sukses

Polisi Identifikasi Pelaku Penembakan di Kawasan PT Freeport

Pelaku penembakan memiliki senjata api dan diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror penembakan terhadap kendaraan PT Freeport.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar menyatakan, polisi telah mengidentifikasi pelaku penembakan terhadap kendaraan PT Freeport Indonesia di ruas jalan utama tambang Mil 60, Distrik Tembagapura, Mimika, beberapa hari lalu.

"Kelompok yang melakukan penembakan sudah kita identifikasi. Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan sudah menginvestigasi kasus ini," kata Boy di Timika, Minggu (20/8/2017).

Dia mengatakan, pelaku penembakan memiliki senjata api dan diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror penembakan terhadap kendaraan PT Freeport.

"Patut diduga ada kaitan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Kami sudah punya data-data mereka. Mereka memang selalu bergerak di antara bukit-bukit yang berada di sekitar Mil 60 sampai Mil 68. Mereka juga beroperasi di antara Kali Kabur," jelas Boy seperti dikutip Antara.

Ia belum bisa menyebut secara rinci identitas kelompok kriminal bersenjata yang sering membuat teror penembakan di area PT Freeport tersebut dan belum bisa memastikan apakah kelompok tersebut terkait jaringan KKB pimpinan Ayub Waker.

"Kami belum bisa sebutkan. Tentu tinggal menunggu waktunya saja," kata Boy.

Dia memastikan, konvoi kendaraan karyawan dari Timika ke Tembagapura maupun sebaliknya terus berjalan dan tidak terganggu dengan kasus penembakan di Mil 60 pada Kamis 17 Agustus lalu maupun aksi non-karyawan yang berlangsung di sekitar Check Point Mil 28 Timika, pada Sabtu kemarin.

"Kami pastikan semuanya berjalan normal, tidak ada masalah. Sudah tidak ada lagi jalan yang diblokade," tegas Boy.

Penembakan sendiri terjadi di ruas jalan utama tambang yang menghubungkan Timika-Tembagapura pada Kamis lalu terhadap kendaraan roda empat PT Freeport tepat di Mil 60. Penembakan ini melukai satu anggota Brimob Polda Riau dan menyebabkan kerusakan beberapa bagian mobil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini