Sukses

Top 3 News Hari Ini: Mobil Anies Terobos Jalan, Kata Kompolnas...

Top 3 News Hari Ini, mobil Annies Baswedan yang menerobos kemacetan dengan mengambil sisi sebelah kanan viral di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menjadi sorotan. Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan mobil Kijang Innova hitam yang ditumpanginya menerobos kemacetan dengan mengambil sisi sebelah kanan jalan. Padahal jalan yang dilaluinya berlaku satu arah.

Video tersebut diambil oleh pengendara motor yang tepat berada di belakang mobil Kijang itu. Sepanjang jalan, terdengar suara seorang ibu yang terus mengomel melihat mobil Anies minta dibukakan jalan oleh para pengendara lainnya.

Terkait video tersebut, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarty menuturkan, mobil pejabat negara boleh didahulukan. Namun harus disiasati dengan memilih jalur alternatif yang lebih lowong, berangkat lebih awal atau membiasakan diri naik angkutan umum.

Sementara itu, video dan transkrip pemeriksaan Miryam di Gedung KPK pada 1 Desember 2016 digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

Dalam rekaman video tersebut, Miryam juga mengaku sebulan sebelum dipanggil KPK, dirinya dipanggil anggota Komisi III DPR.

Hingga malam ini, berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com terutama di kanal News.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News hari ini:  

1. Kata Kompolnas soal Video Mobil Anies Baswedan Serobot Antrean

Anies Baswedan menyapa awak media dari dalam mobil seusai kunjungan ke kediaman Hamzah Haz, di Patra Kuningan XV, Jakarta, Rabu (16/11). (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarty, mengomentari video yang merekam protes seorang ibu terhadap Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan. Protes itu karena mobil Kijang Innova hitam B 1066 NOG yang disebut ditumpangi Anies menyerobot sisi kanan jalan tanpa mengantre.

Poengky menjelaskan, Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah mengatur siapa saja pengguna jalan yang boleh didahulukan.

"Konvoi dan atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia (boleh didahulukan)," kata Poengky kepada Liputan6.com, Selasa (15/8/2017).

Sementara itu, juru bicara Anies-Sandi, Naufal Firman mengungkapkan, tak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Anies Baswedan. Ini lantaran jalan yang dilaluinya memang berlaku untuk satu arah.

Selengkapnya...

2. Ini Transkrip Video Pengakuan Miryam Diintimidasi Anggota DPR

Mantan anggota Komisi II DPR Miryam S Haryani seusai sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (13/7). Sidang kasus dugaan pemberian keterangan palsu dalam kasus e-KTP itu beragenda pembacaan dakwaan dari JPU. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Dalam sidang, jaksa pada KPK memutar rekaman video dan transkrip pemeriksaan Miryam di Gedung KPK pada 1 Desember 2016.

Dalam video terungkap, Miryam sempat menceritakan kepada penyidik KPK, Novel Baswedan dan Damanik soal adanya intimidasi dari sejumlah anggota Komisi III DPR kepadanya. 

Dalam rekaman video tersebut, Miryam juga mengaku sebulan sebelum dipanggil KPK, dirinya dipanggil anggota Komisi III DPR.

Berikut beberapa kutipan kata-kata Miryam ke penyidik KPK Novel Baswedan dan Ambarita Damanik.

Selengkapnya...

3. Polisi: 70 Persen Pemicu Artis Terjerat Narkoba karena Pergaulan

Satu lagi artis terlibat narkoba. Kali ini, pemain sinetron Rio Reifan tertangkap narkoba. Ini untuk kedua kalinya Rio tertangkap kasus narkotika. Setelah resmi dinyatakan tersangka, ia terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.(Deki Prayoga/Bintang.com)

Polisi menangkap setidaknya enam artis karena kasus narkoba dalam kurun waktu sebulan terakhir. Terbaru, pesinetron Rio Reifan ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Bekasi Kota karena kedapatan membawa sabu.

"Kami tak menyasar profesi tertentu. Kami kan dalam pemberantasan itu bermain dalam level untuk memutus suplai. Tentunya harus diimbangi dengan menurunkan tingkat ketergantungan dari masyarakat," ujar Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Gidion Arief Setiawan, Jakarta, Senin (14/8/2017).

Menurut Gidion, 70 persen pemicu artis terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba lantaran pergaulan di lingkungannya.

Namun Gidion enggan berspekulasi mengenai kemungkinan motif para selebritas ini mengonsumsi narkoba untuk popularitas.

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.