Sukses

Menikmati Pemandangan Jakarta dari Transjakarta Koridor 13

Laju Transjakarta melintasi koridor 13 tetap stabil, meskipun jalan layang tersebut berkelok di ketinggian.

Liputan6.com, Jakarta - Ornamen khas Betawi gigi balang berwarna hijau kuning menyambut pengguna Transjakarta koridor 13 rute Kapten Tendean-Ciledug, Senin (14/8/2017). Hari ini, rute baru sepanjang 9,8 kilometer itu tengah diujicoba sebelum diresmikan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, 16 Agustus 2017.

Liputan6.com mencoba merasakan perjalanan dengan bus Transjakarta di koridor baru itu. Perjalanan pun dimulai dari Halte Tendean, Jakarta Selatan pukul 09.35 WIB dengan ongkos Rp 3.500.

Bus single yang ditumpangi Liputan6.com melaju pelan saat memulai perjalanan di jalur menanjak. Setelah sampai di jalur landai, laju bus tetap tidak terlalu kencang. Maklum, Kecepatan maksimal hanya 50 kilometer per jam, sesuai aturan yang ditempel di kaca setiap bus.

Halte Rawa Barat merupakan tujuan pertama setelah Halte Tendean. Di masa uji coba ini, belum semua halte difungsikan sehingga hanya dilewati begitu saja. Selain Halte Rawa Barat, terdapat Halte CSW, Velbak, Kebayoran Lama, Seskoal, Swadarma dan JORR yang juga belum difungsikan.

Sedangkan untuk halte yang telah berfungsi antara lain Halte Tirtayasa, Mayestik, Cipulir, dan Adam Malik.

Perjalanan Transjakarta koridor 13 ini, berlanjut melewati jalan layang dan beberapa tikungan dengan suguhan pemandangan berbeda. Gedung-gedung tinggi dan jajaran rumah warga terlihat dari jalan layang ini.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menikmati Pemandangan Jakarta

Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari Transjakarta koridor 13. Beberapa penumpang pun mengeluarkan ponsel dan mengambil gambar pemandangan di luar bus. Tak hanya itu, ada pula dari mereka yang berswafoto ataupun merekam video.

"Bagus loh, kalau dari sini. Jakarta enggak kelihatan semrawut, macet, tapi jalannya kayak ular," ucap salah satu penumpang bernama Nugroho.

Laju Transjakarta juga tetap stabil meskipun jalan layang tersebut berkelok di ketinggian. Di sejumlah halte yang belum berfungsi, tampak pekerja tengah membersihkan kaca halte baru itu.

Jalan layang ini melarang kendaraan lain untuk melintas. Itu membuat, jalur baru itu cukup lengang.

Tetapi setelah melintasi Halte JORR, bus akan mengambil arah jalan turunan ke jalan umum. Di sinilah pemandangan terlihat berbeda, lalu lalang kendaraan hingga beberapa titik kemacaten mulai "menghantui".

Usai berhenti di Halte Adam Malik, bus langsung melewati perbatasan antara Provinsi DKI Jakarta dan Banten menuju halte Pengumpan. Bus pun memutar arah untuk kembali menuju Tendean.

Tepat pukul 09.55 WIB Liputan6.com sampai di halte Puri Beta 2, Ciledug. Artinya, dengan Transjakarta koridor 13, hanya butuh 25 menit perjalanan dari Halte Tandean hingga Ciledug. Rencananya, selain Halte Puri Beta 2, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah bekerjasama dengan pengembang untuk mendirikan halte Puri Beta 1.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.