Sukses

Kapal Selam Buatan Korsel Segera Lengkapi Armada Tempur TNI AL

Tiga unit kapal selam yang dibeli Indonesia dari Korea Selatan akan dilengkapi persenjataan canggih buatan Italia.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemenhan) Laksamana Madya Widodo mengatakan, Indonesia tengah memesan tiga unit kapal selam ke Korea Selatan. Pemesanan ini disertai dengan kesepakatan transfer teknologi.

"Estimasi tanggal 28 Agustus ini. Langsung di Surabaya," ujar Widodo di Kantor Kemenhan Jakarta, Minggu (13/8/2017).

Menurut dia, kapal selam yang diberi nama KRI Nagapasa-403 tersebut belum dilengkapi alat utama sistem pertahanan. Nantinya, pemerintah akan memesan senjata dari Italia, sedangkan untuk baterai kapal selam dibuat oleh industri pertahanan dalam negeri.

"Untuk senjata jadi khusus kapal selam ini dari Italia, kemudian untuk baterainya kita upayakan nanti. Kita juga lagi kembangkan baterainya, kita buat di dalam negeri," ujar Widodo.

Dia menjelaskan, senjata yang akan dipesan dari Italia adalah torpedo kelas berat, Black Shark, buatan Whitehead Sistemi Subacquei, Finmeccanica Company, Italia.

Black Shark atau senjata berlabel IF21 ini merupakan jenis torpedo tercanggih di kelas kaliber 533 milimeter. Black Shark sendiri disebut sebagai senjata monster bawah laut yang mampu menjangkau target jarak jauh.

"Senjata torpedo black shark. Jadi mungkin mudah-mudahan tahun ini bisa masuk. Mungkin paling lambat November atau Desember senjatanya karena kapalnya kan masuk Agustus ini," kata dia.

Widodo menuturkan, black shark buatan Italia ini paling sesuai dengan desain Kapal Selam KRI Nagapasa-403. Selain itu, senjata ini juga memenuhi persyaratan operasional yang telah ditentukan TNI Angkatan Laut. Setelah dilengkapi senjata, Kapal Selam KRI Nagapasa-403 diharapkan bisa beroperasi pada 2018 mendatang.

"Mudah-mudahan senjatanya juga bisa sampai tepat pada waktunya sehingga pada 2018 sudah bisa operasional dengan kekuatan penuh, kelengkapan yang sudah penuh," jelas Widodo.

Sebagai informasi, kapal selam pertama dan kedua dibangun di perusahaan pembuatan kapal Korsel DSME. Sedangkan kapal selam ketiga dibangun di galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia, Surabaya bekerjasama dengan DSME Korsel.

Kapal Selam KRI Nagapasa-403 berlayar dari galangan kapal okpo, Geoje, Korea Selatan pada Jumat 11 Agustus lalu. Kapal selam ini dijadwalkan akan tiba di perairan Surabaya, Jawa Timur pada Senin 28 Agustus 2017 mendatang.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.