Sukses

102.066 WNI Jadi Jemaah Calon Haji Terakhir yang Tiba di Madinah

Fase kedatangan jemaah calon haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sudah berakhir.

Liputan6.com, Madinah - Fase kedatangan jemaah calon haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sudah berakhir. Jemaah kloter 29 Embarkasi Jakarta - Pondok Gede menjadi rombongan terakhir yang mendarat di Madinah pada Sabtu 12 Agustus, pukul 03.42 waktu Arab Saudi (WAS).

Tidak berapa lama sebelumnya, jemaah kloter 8 Embarkasi Palembang mendarat (PLM 08) pukul 03.35 WAS, disusul kemudian jemaah kloter 47 Embarkasi Solo (SOC 47) pukul 03.38 WAS.

Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) SOC47 Meery Tyas mengaku senang kloternya menjadi salah satu penutup kedatangan jemaah calon haji Indonesia di Bandara Madinah. Meski pergi bersama 270 jemaah yang masuk kategori risiko tinggi (risti), ia bersyukur selama perjalanan tidak mengalami banyak kendala.

"Biasa sih, paling tadi ada yang pusing dan mual. Yah, lancar-lancar saja. Senanglah melihat jemaah di pesawat sehat, semua senang," kata Meery di Madinah, Sabtu (12/8/2017).

Sementara, Sekretaris Sektor 2 Daker Bandara Ubaidilah Marsudi menambahkan, hari terakhir layanan kedatangan,  petugas menggunakan shift panjang hingga 16 jam. Sebab,  sebagian tim sudah berangkat ke Jeddah untuk menyambut kedatangan jemaah haji gelombang dua.

"Tim sudah ke Jeddah sebagian. Kami yang di Madinah, meski lelah, tapi tetap komitmen. Jadi semua lancar," ujar Ubaidilah di Madinah.

Rilis data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menyebutkan total 251 kloter telah mendarat di Madinah sepanjang 15 hari fase kedatangan jemaah. Ada 102.066 jemaah haji yang tiba, terdiri dari 100.811 jemaah dan 1.255 petugas kloter.

Penyambutan di Jeddah
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)
Seremoni penyambutan jemaah haji Indonesia kloter pertama dalam fase gelombang kedua digelar di Bandara King Abdul Aziz International, Jeddah, Arab Saudi. Seremoni ini dihadiri sejumlah pejabat dari Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

Mereka adalah Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Direktur Muasassah Wilayah Asia Tenggara Mohammad Amin Hasan Indragiri, Konjen RI Jeddah Mohammad Hery Saripudin, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis, Ketua PPIH Ahmad Dumiyathi Bashori, Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat.

Dalam sambutannya, Agus Maftuh Abegebriel mengucapkan selamat datang kepada para jamaah yang berasal dari Malang, Kediri, Surabaya, Jawa Timur.

"Selamat datang kepada jamaah di negeri yang Allah jamin keamanannya," kata Agus di Bandara Jedah, Sabtu (12/8/2017).

Pria yang pernah menimba ilmu di salah satu pondok pesantren Kediri, Jawa Timur, ini sempat bercerita kepada jemaah, kalau Malang merupakan daerah yang tidak awam baginya, sebab Pria kelahiran Semarang itu juga pernah nyantri di Malang.

Agus melanjutkan, meski menjabat sebagai Duta Besar, namun pada saat musim haji semua pejabat diplomatik adalah pelayan jemaah haji Indonesia yang siap melayani para tamu Allah SWT.

"Jadi Bapak Ibu jangan sungkan jika ada hal kurang berkenan, tolong kami dijewer, karena kita menempatkan sebagai pelayan bukan pejabat," ujar dia.

Sebelumnya, Agus Maftuh memperkenalkan, bahwa Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) dipimpin oleh Ahmad Dumiyathi, yang membawahi beberapa tim dari sejumlah instansi seperti Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, TNI/Polri. Semuanya memiliki komitmen untuk melayani seluruh jamaah.

Kedatangan perdana jemaah calon haji Indonesia gelombang kedua tiba datang lebih cepat 1 jam dari perkiraan awal atau sekira pukul 09.00 Waktu Arab Saudi. Kendati demikian panitia sudah bersiap sejak pagi. Tampak Tim Gerak Cepat (TGC) yang terdiri dari tenaga medis, petugas katering dan transportasi langsung bersiaga, kendati jamaah datang lebih cepat.

Berikut ini daftar kedatangan jamaah:

1. Kloter 44 sampai 46 Embarkasi Surabaya (SUB 44, SUB 45, dan SUB 46),
2. Kloter 38 sampai 51 Embarkasi Solo (SOC 48, SOC 49, SOC 50, dan SOC 51),
3. Kloter 48 sampai 51 Embarkasi Jakarta – Bekas (JKS 48, JKS 49, JKS 50, dan JKS 51),
4. Kloter 9 Embarkasi Palembang (PLM 09),
5. Kloter 15 Embarkasi Medan (MES 15),
6. Kloter 1 Embarkasi Lombok (LOP 01), dan
7. Kloter 14 Embarkasi Padang (PDG 14).

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.