Sukses

Kurang Beri Uang Tambahan, Penumpang Taksi Online Dianiaya Driver

TA tidak mengerti alasan sebenarnya pengemudi taksi online berinisial DI menganiaya dirinya.

Liputan6.com, Jakarta - Diduga lantaran tidak memberi uang tambahan yang lebih, penumpang taksi online berinisial TA dianiaya pengemudi taksi online itu di Cileungsi, Bogor.

Kejadian ini dialami TA saat menumpang taksi online dari Ciracas, Jakarta Timur, dengan tujuan Cileungsi, Bogor, pada Selasa 8 Agustus 2017. Saat itu, dia baru membeli barang secara online sekitar pukul 19.00 WIB.

"Saya bawa barang, terpal, abis beli barang online, COD di Ciracas," ujar TA kepada Liputan6.com, Rabu (9/8/2017).

Sampai di tujuan, TA membayar tarif taksi online tersebut Rp 68 ribu, ditambah uang tips. Namun, sang pengemudi yang berinisial DI meminta uang tambahan lagi dengan alasan membawa barang.

"Habis nyampe Metmol Cileungsi barang diturunkan, pembayaran Rp 68 ribu saya kasih Rp 100 ribu, tapi dia ngotot minta (lagi), kurang," ungkap TA.

Karena TA tak memberikan uang tambahan yang diminta, pengemudi taksi online tersebut kembali lagi menemui TA dan menganiaya. Saat itu tidak ada orang yang menolongnya.

"Sehabis itu dia pergi, selang dua menit dia dateng lagi, minta tambahan. Dia bilang beneran enggak ada lagi? Aku lagi duduk, tiba-tiba dia mukul di pelipis dan di hidung," ujar TA.

Alasan DI memaksa meminta uang tambahan lebih banyak karena TA dianggap membawa barang. Padahal, dia sudah memberikan sesuai tarif dan uang tips.

"Alasannya karena bawa barang, bukan macet," ujar dia.

Memberikan Uang Lebih

TA memang sudah berjanji untuk memberi uang lebih kepada sang pengemudi, karena kondisi saat itu di jalan terjadi kemacetan.

"Harganya Rp 68 ribu, saya kasih Rp 100 ribu, karena macet saya sudah janji akan saya kasih lebih. Saya kan sudah kasih lebih (Rp 32 ribu). Tapi dia minta lagi," ujar dia.

TA mengaku tak tahu alasan pasti kenapa DI menganiaya dirinya hingga mengalami tiga jahitan akibat pukulan di pelipisnya.

"Saya enggak tahu alasan pastinya, yang jelas dia minta nambah, kan janji saya sudah saya tepati, saya sudah kasih lebih Rp 32 ribu," kata dia.

Kini, TA telah melaporkan kasus dugaan penganiayaan ini ke pihak berwajib. Dia mengaku trauma akibat kejadian ini. "Langsung tadi malem (dilaporkan)."

Sementara, pihak taksi online yang disebut TA, saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui kasus penganiayaan ini. Pihaknya akan mengecek kebenaran kasus ini.

"Saya cek ke tim dulu ya, mas. Saya teruskan ke tim ya. Nanti ya mas. Sedang kami cek," ucap humas perusahaan taksi online yang disebut TA.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.