Sukses

Seorang Jurnalis di Makassar Dianiaya Tanpa Sebab saat Main Futsal

Akibat penganiayaan dengan seorang suporter futsal, penglihatan jurnalis tersebut berkurang.

Patroli Indosiar, Makassar - Seorang jurnalis televisi swasta Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan suporter futsal tanpa alasan yang jelas. Akibatnya korban menderita luka pada bagian kepala.

Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Minggu (6/8/2017), penganiayaan terhadap jurnalis Rahman Muchtar terjadi saat pertandingan futsal antarwartawan dalam Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Cup II yang digelar di Lapangan Goro, Makassar berlangsung ricuh. 

Pemain dari kedua klub saling dorong di tengah lapangan. Tanpa diduga seorang suporter masuk ke tengah lapangan dan langsung memukul Rahman, saat korban tengah melerai para rekannya yang tengah berseteru.

Akibat penganiayaan, Rahman mengalami luka di bagian pelipis kanan dan juga merasakan sakit di kepala bagian belakang dan kini pandangan korban menjadi kabur. Sebelumnya Rahman sempat dibawa oleh rekan-rekannya ke Rumah Sakit Faizal Makassar untuk mendapatkan perawatan. 

Kuat dugaan pelaku penganiayaan bernama Supriadi yang merupakan ajudan anggota DPRD Makassar. Atas penganiayaan tersebut korban langsung melapor ke Polsek Rappocini Makassar, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk pelaku penganiayaan.

 

Â