Sukses

30 Tahun Menabung, Nenek Pemulung Asal Surabaya Akhirnya Naik Haji

Meski telah berada di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Mbah Murip merasa seolah masih berada di rumah.

Liputan6.com, Surabaya - Meski telah berada di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Mbah Murip merasa seolah masih berada di rumah. Calon jemaah haji kloter 18 itu mengumpulkan dan membuang sampah yang terlihat di sudut asrama ke tempat semestinya.

Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Jumat (4/8/2017), tak jarang teman seperjalanan calon haji lainnya juga memanfaatkan keterampilan nenek berusia 79 tahun itu untuk memijat. Ya, sekitar 30 tahun lalu Mbah Murip telah mulai menabung untuk mewujudkan niat menggenapi rukun Islam kelima yaitu haji.

Sedangkan seorang calon jemaah haji asal Ponorogo, Jawa Timur, terpaksa dipulangkan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya akibat diduga depresi. Secara fisik Siti Khotidjah yang masuk dalam kloter 23 terlihat sehat, namun psikisnya belum siap. Dia selalu minta pulang meski baru sehari menginap di asrama.

Sementara itu, puluhan koper milik jemaah calon haji yang tersimpan di Kantor Kemenag Kabupaten Cirebon diambil kembali oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Pengambilan koper berisi makanan dan segala persiapan jemaah itu dilakukan menyusul ditundanya keberangkatan 87 jemaah calon haji karena belum turunnya visa.

Para jemaah calon haji itu dijadwalkan akan kembali diberangkatkan pada gelombang kedua pada 18 Agustus mendatang.