Sukses

Ketua MUI: Hentikan Kekejaman Israel Tak Cukup dengan Boikot

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin mengatakan, perlu ada tindakan bersama untuk menghukum Israel.

Liputan6.com, Jakarta Konflik antara Palestina dan Israel belum kunjung menemui titik akhir. Berbagai negara di dunia menyerukan kecaman terhadap Israel yang memblokade akses masuk Masjid Al-Aqsa. Dunia mencekam tindakan sewenang-wenang Israel.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin memandang, untuk menghentikan agresi Israel terhadap Muslim Palestina, tidak cukup dengan boikot. Harus ada upaya bersama di seluruh dunia untuk menghentikan sikap Israel itu.

"Saya kira perlu ada tindakan tegas. Diboikot saja Israel ini dan harus ada upaya-upaya menyatukan. Kalau OKI saja enggak cukup. Ini PBB. PBB saja dilawan, apalagi OKI," kata Ma'ruf di Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Rais Aam Nahdlatul Ulama itu menilai, perlu ada tindakan bersama untuk menghukum Israel. Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sangat penting dalam mendorong Israel untuk menghentikan sikap itu.

"Israel itu sudah terlalu lama melakukan tindakan yang biadab. Dan juga mencederai kemanusiaan. Sudah terlalu lama, puluhan tahun. Masa iya satu negara tidak bisa dihentikan," jelas Ma'ruf.

Anggota Dewan Pengarah UKP PIP ini berharap ada tindakan lebih tegas dari negara-negara di dunia dalam menyikapi masalah ini. Sikap tegas sangat diperlukan agar ada efek jera bagi Israel.

"Jadi harus ada mobilisasi memang karena itu kita minta pemerintah, kita mengambil inisiatif untuk ke arah sana. Harus ada tindakan pemboikotan oleh negara seluruh dunia melalui PBB," ucap dia.


Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.