Sukses

Bendera Pusaka Merah Putih Disimpan di Lemari Antipeluru Monas

Bendera yang dijahit oleh Ibu Negara Pertama Fatmawati itu, dipindahkan 20 Mei 2007 ke Monas dari Istana Merdeka.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI membuat tempat penyimpanan khusus bendera pusaka Sang Saka Merah Putih di sebuah kotak kaca antipeluru di Monas. Bendera yang dijahit oleh Ibu Negara Pertama Fatmawati itu, dipindahkan 20 Mei 2007 ke Monas dari Istana Merdeka.

Saat ini, bendera pusaka akan disimpan dengan cara dibentangkan di dalam sebuah vitrin atau lemari pajang yang terbuat dari kaca antipeluru dengan ukuran yang sama dengan bendera pusaka.

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyatakan, tempat penyimpanan bendera pusaka yang akan diresmikan pada 12 Agustus bersamaan dengan pengoperasian air mancur menari Monas.

"Sudah kita uji coba tadi. Meskipun mendapatkan beberapa penyempurnaan, sebelum secara resmi akan dibuka dan diresmikan ya. Diresmikan insyaallah 12 Agustus. Nanti betul-betul acara di Monas menjadi rangkaian gebyar Jakarta Merah Putih," kata Djarot di Monas, Rabu (26/7/2017).

Djarot mengatakan, tempat penyimpanan bendera pusaka akan dijaga selama 24 jam oleh TNI dan Polri. Perlu pengamanan ketat karena keberadaan bendera pusaka melambangkan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Selain antipeluru, di dalamnya sudah ada pengukur suhunya. Diukur kelembabannya supaya tetap awet dan bagus. Karena itu bendera pusaka, barang berharga. Namanya pusaka, maka harus dijaga kelembabannya supaya tidak rusak," ujar dia.

Anggaran pembuatan tempat penyimpanan  antipeluru dengan menggunakan hidrolik tersebut, kata Djarot, menggunakan APBD DKI.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.