Sukses

Puluhan Petani Gelar Unjuk Rasa, Ketua DPRD Sumut Dievakuasi

Ketua DPRD Sumatra Utara, Wagirin Arman, terpaksa dievakusi dari gedung DPRD Sumatra Utara oleh sejumlah petugas keamanan.

Patroli, Sumatra Utara - Dengan penjagaan polisi dan petugas keamanan, Ketua DPRD Sumatra Utara Wagirin Arman harus berjuang menerobos pengunjuk rasa untuk bisa keluar dari kantornya di lantai dua gedung DPRD, Selasa 25 Juli 2017 malam. Dengan susah payah akhirnya politikus Partai Golkar tersebut berhasil mendekati lift. Namun, hadangan kembali terjadi.

Seperti yang ditayangkan Patroli Indosiar Siang, Rabu (26/7/2017), gagal bertemu pimpinan DPRD Sumatra Utara membuat para pengunjuk rasa yang sebagian besar kaum ibu semakin emosi. Pasalnya, mereka datang dari Desa Simalingkar, Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatra Utara, untuk meminta bantuan pimpinan DPRD terkait sengketa lahan yang mereka hadapi.

Sengketa lahan terjadi antara petani penggarap dengan PTPN II. Petani penggarap mengklaim tanah yang saat ini dalam proyek pembangunan komplek perumahan merupakan tanah ulayat. Sedangkan pihak PTPN II dan PT Perumnas selaku pengembang bersikeras lahan yang tengah dikerjakan telah mengantongi hak guna usaha.

Hingga Rabu 26 Juli 2017 pagi para pengunjuk rasa masih bertahan di gedung DPRD Sumatra Utara. Mereka tidur di pelataran pintu masuk gedung sejak hari Senin sore lalu. Selembar spanduk berisi tuntutan dibentangkan di pintu masuk untuk menarik simpati dan bantuan anggota DPRD Sumatra Utara.