Sukses

Tim PPIH Cek Kesiapan Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Bertolak pada 20 Juli lalu, Tim Advance PPIH Arab Saudi mulai mengecek kesiapan fasilitas layanan jemaah haji di Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta - Musim haji sudah menjelang. Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Saudi pada 28 Juli 2017. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun mulai bersiap menyambut kedatangan dluyufurrahman (tamu Allah Yang Maha Rahman).

Bertolak pada 20 Juli lalu, Tim Advance PPIH Arab Saudi mulai mengecek kesiapan fasilitas layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Layanan itu mencakup akomodasi, konsumsi, dan transportasi.

"Kami cek ulang fasilitas di seluruh Akomodasi Mekah, berjumlah 155 Hotel yang tersebar di enam wilayah, yaitu Jarwal, Misfalah, Syisah, Raudhah, Aziziyah, dan Mahbas Jin," terang Kadaker Mekah Nasrullah Jasam melalui pesan singkat, Minggu 23 Juli 2017.

Pengecekan didasarkan pada catatan yang pernah diberikan oleh PPIH kepada penyedia akomodasi pada saat proses penyediaan. Catatan itu umumnya berupa permintaan pebaikan fasilitas.

Pengecekan kesiapan juga dilakukan pada layanan katering. Kabid Katering Abdullah Yunus menyatakann, berdasarkan hasil kunjungan ke dapur-dapur penyedia ketering di Madinah, 80% mereka sudah siap memberikan layanan.

"Sisanya hanya masalah pesanan ikan, daging dan ayam, serta bumbu bumbu yang kabarnya baru hari ini akan datang," ujar Abdullah.

Menurut Abdullah, pengecekan layanan konsumsi saat ini dikonsentrasikan di Madinah, mengingat jemaah gelombang pertama akan tiba lebih dahulu di Kota Nabawi ini pada 28 Juli 2017. Jika layanan katering Madinah sudah berjalan, maka pengecekan akan dilakukan ke Makah. Jemaah diperkirakan baru akan tiba di Makah pada 5 atau 6 Agustus mendatang.

Untuk layanan transportasi, Kabid Transportasi Darat Subhan Cholid mangatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait di Arab Saudi, seperti Naqabah, Muassasah dan perusahaan-perusahaan bus yang akan melayani jemaah haji selama di Arab Saudi.

Alumnus Universitas Al Azhar Kairo ini juga sudah mengecek kesiapan stiker yang akan ditempel di bus salawat, serta bendera yang akan ditempel di halte dan tempat pengecekan bus.

"Terminal bus salawat di Mekah sudah siap melayani jemaah, begitu juga dengan halte-halte tempat menaikkan atau menurunkan penumpang bus salawat,” tutur Subhan.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.