Sukses

4 Aksi Andi Mallarangeng Bunuh Sepi dalam Bui

Setelah bebas murni dari hukuman penjara, Andi Mallarangeng kembali menata kehidupannya.

Liputan6.com, Jakarta - Senyum di wajah Andi Mallarangeng tak henti-hentinya terkembang. Mantan Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kini bisa kembali mengecap kehidupan bebas setelah beberapa tahun merasakan hidup dalam penjara.

Andi Mallarangeng digelandang ke dalam bui setelah majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonisnya hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp 200 juta, subsider 2 bulan penjara pada 18 Juli 2014.

Meski kini telah bebas, pria berkumis itu tak akan pernah melupakan pelajaran berharga yang didapatnya semasa hidup di balik jeruji. Salah satunya, soal permainan kartu gaple.

Berikut cerita empat aksi Andi Mallarangeng di dalam bui seperti dihimpun Liputan6.com, Sabtu (22/7/2016):

1. Membuat Buku Gaple

Andi Mallarangeng kembali menata kehidupannya. Salah satu yang akan dia lakukan adalah merampungkan buku mengenai permainan kartu gaple buatannya.

"Ada buku tentang gaple yang insyaallah akan saya selesaikan dalam waktu dekat ini. Menurut saya, gaple ini olahraga otak yang paling populer di seluruh Indonesia. Cuma tidak ada yang nulis karena tidak ada notasinya," ucap Andi di kantor Balai Pemasyarakatan (Bapas) Klas I A Bandung, Rabu 19 Juli 2017.

Dia mengatakan, buku tersebut ditulisnya saat menjalani hukuman di Lapas Sukamiskin, Bandung. Dia terinspirasi karena sering bermain gaple saat berada di lapas bersama warga binaan lainnya.

"Ya memang sering bermain, tetapi saya ingin membuatnya lebih ilmiah. Saya menciptakan notasi kemudian permainan gaple bisa direkonstruksi ulang, dianalisis bahkan bisa dipikir-pikir," ujar  Andi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Belajar Bahasa Mandarin

Selain permainan kartu gaple, salah satu yang paling unik yang dilakukan saat di penjara adalah mempelajari bahasa Mandarin. Andi mengaku mempelajari bahasa asing tersebut selama dua tahun.

"Selama di lapas, banyak pelajaran, saya bisa belajar bahasa Mandarin di lapas. Sudah dua tahun (belajar bahasa Mandarin), sudah bisa menulis dan membaca," ujar Andi saat berbincang dengan Liputan6.com di kediamannya di Jakarta Timur, Kamis (20/7/2017).

Andi sempat bergurau dan menunjukkan kemampuan dirinya berbahasa Mandarin. "Ni hao ma (apa kabar). Kalau mau ke Glodok dan Shanghai, saya bisa jadi guide," ujar Andi Mallarangeng sambil tertawa.

3. Bikin Roti dan Susu Kedelai

Ternyata banyak keterampilan yang diajarkan kepada para penghuni lapas, seperti Andi. Bukan cuma belajar bahasa Mandarin. Andi juga belajar tentang urusan perut alias masakan.

Di Lapas Sukamiskin, politikus Partai Demokrat tersebut juga sempat belajar cara membuat roti dan susu kedelai.

3 dari 3 halaman

4. Juara Lomba Makan Kerupuk

Selama di penjara, Andi juga berbaur dengan petugas dan penghuni Lapas Sukamiskin lainnya. Dia tak segan-segan mengikuti kegiatan yang diadakan di sana. Termasuk mengikuti lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI pada 2016.

Dia berpartisipasi dalam dua lomba sekaligus, yakni balap makan kerupuk dan terompah panjang. Andi berhasil memenangkan kedua lomba tersebut setelah mengalahkan Suryadarma Ali dan almarhum Sutan Bhatoegana.

"Ini sangat bermanfaat bagi warga binaan Lapas Sukamiskin," kata Andi Mallarangeng kala itu.

Andi Mallarangeng menjalani hukuman penjara setelah majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis 4 tahun dan denda Rp 200 juta, subsider 2 bulan penjara pada 18 Juli 2014.

Hakim menyatakan politikus Partai Demokrat yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu terbukti bersalah dalam kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.

Vonis yang diterima Andi Mallarangeng tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa KPK sebelumnya, yaitu 10 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider enam bulan penjara. Tiga bulan sebelum bebas murni, Andi Mallarangeng menjalani masa cuti dan kemudian menghirup udara bebas pada 19 Juli 2017.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.