Sukses

Kunjungan Jokowi di Makassar Diwarnai Bentrok Aparat-Mahasiswa

Kunjungan Presiden Jokowi di Kota Makassar dalam rangka menghadiri Perayaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas).

Liputan6.com, Makassar - Kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kota Makassar dalam rangka menghadiri Perayaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) diwarnai bentrokan. Bentrokan terjadi antara aparat keamanan dengan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di bilangan Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar.

Bentrokan terjadi setelah aparat keamanan mencoba membubarkan paksa aksi massa HMI Cabang Gowa Raya yang menduduki ruas jalan protokol. Aksi itu dilakukan untuk menuntut pembebasan rekannya yang diamankan pihak Kepolisian Resort Kota Makassar.

"Ada beberapa orang yang diamankan setelah dilakukan upaya pembubaran paksa oleh aparat tadi," kata salah seorang warga yang turut menonton kejadian bentrok tersebut.

Menurut dia, awalnya ratusan mahasiswa berunjuk rasa dengan memblokir ruas jalan raya yang berada tepat di depan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Aksi itu sebagai bentuk penolakan terhadap kunjungan Presiden Jokowi ke Makassar.

Aksi itu tidak berlangsung lama karena aparat keamanan yang terdiri dari kepolisian maupun TNI melakukan pembubaran paksa. Apalagi, aksi tersebut membuat kemacetan panjang. Saat dilakukan pembubaran paksa ada sekitar tiga orang massa HMI Cabang Gowa Raya diamankan.

"Dari situ massa HMI Cabang Gowa Raya yang lainnya berdatangan dan menuntut ketiga rekannya dibebaskan dengan melakukan aksi ramai-ramai duduk di jalan sambil berorasi. Namun lagi-lagi dibubarkan paksa dan beberapa di antaranya kembali diamankan dan sebagian berlarian masuk ke dalam kampus UIN," terang warga itu.

Selanjutnya massa HMI Cabang Gowa Raya yang berhasil lolos masuk ke dalam kampus UIN Alauddin Makassar kembali melakukan perlawanan dengan melemparkan batu kepada aparat pengamanan yang mencoba melakukan pengejaran merangsek kedalam kampus.

Dari pantauan Liputan6.com hingga Rabu sore masing-masing pihak baik massa HMI Cabang Gowa Raya tetap memilih bertahan di dalam kampus UIN Alauddin sementara di depan pintu masuk kampus sejumlah aparat pengamanan bersenjata lengkap membangun pagar betis sambil sesekali menembakkan gas air mata ke dalam kampus UIN Alauddin Makassar. 

 

Saksikan video di bawah ini:

[vidio:Belajar Berbineka di Desa Pancasila]
(https://www.vidio.com/watch/772326-belajar-berbineka-di-desa-
pancasila)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.