Sukses

Top 3 News Hari Ini: Contoh Kapolri ke Istri Jenderal Lewat X-Ray

Top 3 News Hari Ini, Kapolri Tito Karnavian melepaskan jam tangan dan juga ikat pinggangnya saat melewati pintu X-Ray Bandara Sam Ratulangi.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi contoh kepada seluruh jajaran Polri, termasuk keluarganya saat hendak melakukan penerbangan. Terlebih lagi saat melewati pemeriksaan di pintu X-Ray.

Saat akan memasuki Bandara Sam Ratulangi, Manado, Tito menjalani prosedur pemeriksaan seperti penumpang pada umumnya sebelum terbang ke tempat tujuan.

Hal tersebut dilakukan Kapolri terkait kasus seorang istri Jenderal Polisi yang menampar petugas Aviation Security Service (Avsec) saat tengah melakukan pemeriksaan. Tidak seperti Joice Onsay Marouw, Tito melepaskan jam tangan dan juga ikat pinggangnya.

Kabar lainnya yang tak kalah diburu pembaca, perihal pengeroyokan yang terjadi pada ahli IT Hermansyah di Tol Jagorawi, pada Minggu, 9 Juli 2017.

Kala itu, sang istri Iriana menjadi saksi kunci saat suaminya dikeroyok oleh lima pria tak dikenal hingga membuat suaminya bersimbah darah.

Hingga malam ini berita tersebut terpopuler dan paling banyak dibaca pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Senin (10/7/2017).

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:   

1. Aksi Kapolri di Kasus Istri Jenderal Tampar Petugas

Kapolri Tito Karnavian mengikuti prosedur pemeriksaan di Bandara Sam Ratulangi (foto: istimewa)

Saat akan memasuki Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Tito Karnavian diperiksa petugas bandara. Tito menjalani prosedur pemeriksaan seperti penumpang pada umumnya saat akan memasuki bandara untuk kemudian terbang menuju Jakarta.

Tito mengatakan, siapa saja yang akan melewati pintu X-Ray harus diperiksa termasuk dirinya meski menjabat sebagai Kapolri.

"Dan itu pun berlaku untuk semua pejabat, tidak terkecuali ibu Joice merupakan istri pejabat dan harus diberlakukan seperti masyarakat lainnya," ujar dia.

Tito mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan petugas Avsec sudah membantu tugas polisi untuk mengantisipasi maraknya aksi terorisme yang terjadi saat ini.

Selengkapnya... 

2. Kesaksian Istri Saat Ahli IT Hermansyah Dikeroyok

Istri ahli IT Hermansyah, Iriana (tengah). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Ahli IT Hermansyah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Hermina Depok, Jawa Barat. Pria 46 tahun itu diserang orang tak dikenal saat hendak pulang ke rumahnya di Kelurahan Tirtajaya, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu malam, 8 Juli 2017.

"Tadi kami telah mengecek ke rumah sakit, bahwa korban Hermansyah menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan," ucap Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Firdaus melalui keterangan tertulis, Minggu, 9 Juli 2017.

Atas kejadian tersebut, polisi telah memeriksa Iriana, istri Hermansyah. Perempuan asal Ukraina ini menjadi saksi kunci pengeroyokan yang dilakukan lima orang tidak dikenal terhadap suaminya.

Iriana mengatakan, dia baru saja jalan-jalan dan hendak pulang menuju Depok, Jawa Barat. Di tengah perjalanan, mobilnya diserempet kendaraan lain.

Selengkapnya...

3. Kisah Asmara Berujung Order Fiktif Gojek

Kantor Gojek di Kawasan Kemang, Jakarta. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sugiarti atau Arti membantah jadi dalang teror order fiktif gojek. Ia menyebut, tidak pernah terlibat dalam teror order makanan palsu itu.

"Sumpah demi Allah SWT, saya tidak pernah pesan (order palsu)," tegas Arti, Minggu, 9 Juli 2017 saat dikonfirmasi Liputan6.com.

Arti memang mengenal Julianto maupun Dafi, sapaan akrab Ahmad Maulana. Keduanya sempat memiliki hubungan spesial dengan Arti. Namun, hubungan Arti dengan Julianto dan Dafi kandas di tengah jalan.

Dia menduga, order palsu itu memang berasal dari ponsel miliknya. Namun, ponsel itu telah hilang pada 7 Juni 2017. "HP saya hilang 7 Juni 2017," ungkap Arti.

Arti mengatakan, ia lebih dulu mengenal Julianto melalui media sosial Facebook pada 26 Desember 2016. Dari perkenalan itu, Julianto sempat menyatakan keseriusan terhadap Arti. 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.