Sukses

Survei: Indeks Kebahagiaan Indonesia Menurun

Survei yang dilakukan Pendiri Lingkaran Survei Indonesia, Denny JA mengungkap penurunan indeks kebahagiaan orang Indonesia tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat kebahagiaan orang Indonesia terus menurun. Survei yang dilakukan oleh Pendiri Lingkaran Survei Indonesia, Denny JA mengungkap penurunan indeks kebahagiaan orang Indonesia tersebut.

Hasil penelitian selama 30 tahun itu merupakan penemuan ilmiah di bidang psikologi, neuroscience, hingga survei opini publik. Seluruhnya terangkum pada buku 'Bahagia Itu Mudah dan Ilmiah'.

Pada buku itu, Denny menjelaskan penurunan kebahagiaan rata-rata manusia Indonesia yang disorotinya terutama sejak tahun lalu. Pada 2016, kebahagiaan manusia Indonesia ada di peringkat 79. Tahun ini, peringkat itu menurun ke level 81.

Menurut dia, dibandingkan penduduk dunia lain pada 2017, kebahagiaan manusia Indonesia ada di papan tengah saja. Manusia Indonesia tak sebahagia penduduk Malaysia (peringkat 42), Thailand (peringkat 32 ), dan Singapura (peringkat 26). Apalagi, dibandingkan Amerika Serikat (peringkat 14) dan Norwegia (peringkat 1).

Namun, warga Indonesia lebih bahagia dibandingkan warga Iran (peringkat 108), Irak (peringkat 117), India (peringkat 122), apalagi dibandingkan Afganistan (peringkat 141), dan warga Republik Afrika Tengah (peringkat 155).

Penulis Fahd Pahdepie saat menjadi narasumber bedah buku mengatakan, PBB mulai mengembangkan penilaian kesejahteraan warga tidak hanya dari sisi ekonomi. Kebijakan sosial satu negara juga menjadi bahan pertimbangan terhadap penilaian sebuah negara.

"PBB kini menggalakkan ukuran baru kemajuan sebuah negara. Tak hanya dimensi ekonomi yang diukur (GDP per kapita), tapi juga nilai kebajikan sosial seperti program kesejahteraan (social support), kegiatan beramal masyarakat (generousity), kejujuran dan saling percaya (honesty and level of trust), termasuk tingkat korupsi pemerintahan," lanjut Fahd melalui keterangan pers, Minggu (9/7/2017).

Fahd mengungkapkan, hasil penelitian Denny JA juga menampilkan formulasi baru kebahagiaan dalam dimensi sosial dan personal. Rumusan itu disebut dengan 3P+2S.

"Riset mendalam soal kebahagiaan selama 30 tahun di bidang psikologi, neuro science, ekonomi, politik, diringkas dalam rumus dan tips 3P + 2S," tambah dia.

Formula ini gabungan dari Personal Relationship, Positivity (cara berpikir dan sikap hidup positif), Passion (keterlibatan sepenuh hati), Small Winning (Pencapaian hidup) dan Spirituality (membangun hidup spiritual).

Denny JA menjelaskan semuanya dengan cukup detail dalam bukunya yang terbaru setebal 366 halaman, dengan bahasa yang mudah dipahami, dan dilengkapi dengan metode riset dan kisah-kisah inspiratif.

 

Saksikan video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.