Sukses

4 Rumah di Bogor Rusak Akibat Longsor

Hujan deras yang mengguyur Bogor sepanjang Kamis malam hingga Jumat pagi menyebabkan tanah longsor di beberapa wilayah.

Liputan6.com, Bogor - Hujan deras yang mengguyur Bogor, Jawa Barat sepanjang Kamis malam hingga Jumat pagi menyebabkan tanah longsor di beberapa wilayah.

Di Kampung Sukamanah, Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor, empat rumah rusak berat akibat tanah longsor pada Kamis 29 Juni sekitar pukul 23.00 WIB.

Puluhan orang dilaporkan luka-luka tertimpa reruntuhan bangunan. 

Adapun rumah yang rusak diterjang longsor antara lain milik Basarudin, Sutiawan, Edi Sugiarto dan Zakaria.

Para penghuni kini mengungsi ke tempat sanak saudaranya karena rumah mereka sudah tidak bisa dihuni.

Longsor juga terjadi di Jalur Puncak, tepatnya di sekitar Riung Gunung, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Namun, longsor tebing yang terjadi Jumat (30/6/2017) sekitar pukul 08.30 WIB ini, tidak sampai mengganggu arus lalu lintas.

"Kendaraan masih bisa melintas dua arah. Hanya saja laju kendaraan tersendat," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasbi Ristama.

Jumat siang, lanjut Hasbi, material longsoran sudah dibersihkan dari badan jalan oleh petugas gabungan dibantu masyarakat sekitar, sehingga kini arus lalu lintas kembali lancar.

Hasbi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan selalu waspada saat melintasi jalur Puncak ketiga diguyur hujan deras. Sebab, beberapa titik di jalur wisata itu rawan longsor.

Sementara itu, longsor juga terjadi di pemukiman padat penduduk Kota Bogor tepatnya di Kampung Lebak Kantin RT3/5, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah.

Empat rumah rusak berat akibat bencana longsor yang terjadi pada Kamis malam itu. Empat kepala keluarga terdiri 13 jiwa kini diungsikan ke tempat lebih aman.

"Sejak pagi hingga sore tadi tim gabungan kerja bakti membersihkan puing bangunan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan.

Untuk mengantisipasi longsor susulan, petugas memasang terpal di tebing yang longsor.

"Kami pasang terpal karena supaya tidak terjadi longsor susulan karena di bawahnya banyak rumah," kata dia.

 

 

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.