Sukses

Jelang Lebaran, Polisi Ungkap Peredaran Uang Palsu di Majene

Polisi menyita lembaran kertas menyerupai uang sebanyak Rp 8.750.000.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Majene menangkap empat pelaku pembuat uang palsu yang berniat mengedarkannya di Sulawesi Selatan jelang Lebaran. Mereka diamankan pada Rabu 21 Juni 2017 kemarin, dengan barang bukti lembaran uang dolar dan rupiah palsu.

"Mereka memang memanfaatkan momen Lebaran untuk membelanjakan uang palsu ini," kata Kapolres Majene AKBP Asri Effendy saat dihubungi di Jakarta, Jumat (23/6/2017).

Pengungkapan sindikat tersebut berawal dari peredaran uang palsu pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu di Kecamatan Sendana. Kemudian, penyidik melakukan penyelidikan dengan cara menyamar sebagai pemesan uang palsu. Dari situ, mereka menangkap Hasria Hamid yang bertindak menjadi pengedar.

Dari tangannya, polisi menyita lembaran kertas menyerupai uang sebanyak Rp 8.750.000 yang terdiri dari 79 lembar pecahan Rp 100 ribu dan 19 lembar Rp 50 ribu. 

"Hasil pemeriksaan, kami berhasil menangkap tiga orang lainnya yaitu Ghazli sebagai kurir, Andi Wardi pemesan uang palsu dan Andi Ashar yang merupakan pencetak uang palsu," tambah Asri.

Setelah itu, penyidik menggeledah rumah tersangka Andi Ashar di Desa Tobulung, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Dari kediamannya ditemukan barang bukti berupa 1 unit CPU, 1 unit printer, 2 buah meja kayu, 1 unit scanner, 4 buah tinta sablon, 5 botol tinta printer, dan 5 buah film sablon.

Lalu ada 2 buah HP, 8 ball mata uang Brasil, 1 buah besi pres, 2 buah buku tabungan BRI Simpedes, serta 1 buah kartu ATM BRI. Ditambah lagi 1 buah monitor, 1 buah keyboard, dan 1 buah mouse.


Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.