Sukses

BMKG: Saat Sidang Isbat, Hilal Berada Antara 2-4 Derajat

BMKG tidak memiliki kompetensi dalam memutuskan 1 Syawal.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah melakukan hasil penghitungan terkait kondisi hilal pada Sabtu, 24 Juni 2017. Hari itu menjadi momen penentuan 1 Syawal yang dibahas Kementerian Agama dalam sidang Isbat.

Menurut Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko, berdasarkan hasil penghitungan, posisi hilal akan berada pada 2-4 derajat. Kondisi itu terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

"Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia saat Matahari terbenam berkisar dari 2,14 derajat (di Jayapura) sampai dengan 3,65 derajat (di Tua Pejat – Kepulauan Mentawai). Sedangkan ketinggian hilal di kota-kota lainnya di wilayah Indonesia antara 2,30 derajat sampai dengan 3,37 derajat," kata Hary kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (22/6/2017).

Namun begitu, dia menegaskan, pihaknya tidak memiliki kompetensi dalam memutuskan 1 Syawal tersebut. BMKG hanya memberikan data-data yang menjadi pertimbangan dalam penentuan Lebaran.

"Kami hanya menyampaikan, memberikan informasi aktualnya dari pengamatan BMKG di seluruh Indonesia. Nanti diputuskan oleh Kemenag dalam sidang isbat," ujar dia.

Dia mengungkapkan, BMKG sebagai institusi pemerintah selalu tiap bulan mengamati hilal untuk menentukan kalender hijriah, termasuk dalam menentukan 1 Syawal nanti.

"Pengamatan tujuannya adalah memverifikasi dan memvalidasi hasil astronomi. Dari situ biasanya pada saat Ramadan dan Syawal menjadi salah satu tim. BMKG sesuai poksi membantu pelayanan informasi," jelas Hary.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.