Sukses

Kemenko PMK Ingatkan Pimpinan Harus Jadi Teladan Tidak Korupsi

Menurut Sonny, semua keteladanan itu berawal dari pimpinan.

Liputan6.com, Jakarta - Staf Ahli Bidang Kependudukan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Sonny Harry Budiutomo Harmadi mengatakan, pimpinan haruslah menjadi teladan untuk tidak korupsi.

Imbauan tersebut menyusul maraknya operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terhadap penyelenggara negara di sejumlah daerah belakangan ini.

"Yang harus berubah siapa, leader-nya kan? Pemimpinnya. Kita yang harus berubah," ujar Sonny usai acara buka puasa bersama di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa malam, 20 Juni 2017.

Menurut Sonny, semua keteladanan itu berawal dari pimpinan. Hal ini menjadi sinyal bagi semua pihak, dan seorang pemimpin harus memiliki tiga sikap yaitu integritas, etos kerja, dan gotong-royong.

"Pemerintah melalui revolusi mental sudah berkomitmen memberantas korupsi. Jelas pemerintah commit memberantas korupsi, makanya di dalam revolusi mental disebutkan," Sonny menegaskan.

Sementara, Sekretaris Menko PMK Satya Sananugraha menuturkan, untuk tidak korupsi, semua berawal dari masing-masing individu. Jika sudah begitu, barulah bisa membentuk karakter bangsa.

"Tahun ini, Kemenko PMK fokus menerapkan Gerakan Indonesia Melayani pada Aparatur Sipil Negara (ASN). Contohnya, mengubah kebiasaan dalam birokrasi yang memakan waktu panjang. Misalnya, kalau dulu mengurus KIR (cek kendaraan) beberapa hari, menjadi lebih cepat lagi," kata dia.

Satya juga memberikan contoh lain, yaitu ketika mengurus KTP, yang tadinya bisa berhari-hari kini bisa lebih cepat.

"Nah, hal-hal semacam itu yang sebenarnya dituntut kita. Karena kan revolusi mental kan (tujuannya) berubah ya, kalau kita enggak bisa berubah ya susah juga," Satya menandaskan.

Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu, Selasa kemarin. Dari operasi senyap tersebut, penyidik menangkap lima orang yang diduga terlibat tindak pidana korupsi.

"Benar, hari ini KPK melakukan OTT di Bengkulu. Kita mengamankan lima orang di lokasi," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Febri mengatakan, lima orang tersebut diduga transaksi suap yang melibatkan penyelenggara negara. Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan sang istri, Lili Madari, ikut terjaring dalam operasi ini.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Korupsi adalah penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

    Korupsi

  • Kemenko PMK