Sukses

Apa Penyebab Utama Kebakaran di Ibukota?

Musibah kebakaran kerap mengintai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Fokus, Jakarta - Peristiwa kebakaran kerap mengintai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, lebih dari empat kebakaran besar terjadi di wilayah DKI Jakarta. Kerugian harta benda pun tidak terhindarkan.

Seperti yang ditayangkan Patroli Siang, Rabu (14/6/2017), ratusan warga Tanah Merah, Kelurahan Tugu Selatan, Koja-Jakarta Utara, terpaksa mengungsi ke sejumlah tenda darurat Senin, 5 Juni 2017 lalu lantaran rumah mereka ludes dilalap si jago merah. Mayoritas warga tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka saat kebakaran terjadi. Berbagai bantuan terus mengalir bagi para pengungsi, mulai dari makanan, pakaian, hingga kebutuhan bayi.

Senin sore, 13 Juni 2017, kebakaran terjadi di permukiman padat ini. Kuat dugaan, sumber api berasal dari petasan yang dilempar anak-anak. Petasan tersebut menyambar kendaraan lalu meledak hingga percikan api menjalar ke rumah-rumah warga.

Hal yang sama menimpa warga di kawasan Jalan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu 28 Mei lalu. Akibatnya 18 rumah terbakar dan sekitar 26 kepala keluarga korban kebakaran terpaksa mengungsi di rumah warga lainnya ataupun sanak saudara mereka. Harta benda mereka hangus dalam kebakran yang terjadi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa mengandalkan diri pada bantuan yang yang diterima.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Penggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2016 penyebab kebakaran terbesar berasal dari tiga sumber, yaitu korsleting listrik bara puntung rokok dan kompor.

Masyarakat diminta waspada dan melakukan tindakan untuk menghindari terjadinya kebakaran yang kerap mengintai sewaktu-waktu. Telitilah dalam memeriksa sambungan listrik, memadamkan bara rokok, dan kompor. Pasanglah detektor asap sebagai pengaman tambahan.

Kebakaran tidak hanya melanda permukiman masyarakat, beberapa pusat perbelanjaan pun tidak luput dari intaian si jago merah. Seperti yang terjadi di  ruko tekstil Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dan pusat perbelanjaan di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran. Meski demikian, kerugian diperkirakan mencapai miliran rupiah.