Sukses

Keluarga Minta Polisi Tangkap Perampok yang Tembak Davidson

Davidson dirampok dan ditembak di Daan Mogot, Jakarta Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Pihak keluarga berharap kepolisian bisa cepat menangkap perampok sadis yang menembak kepala Davidson Tantono (30) di SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Peristiwa itu terjadi di siang bolong sekira pukul 13.30 WIB,  Jumat 9 Juni 2017.

Pernyataan itu diungkapkan oleh salah satu sahabat korban, Ardi saat menjemput jenazah korban di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Ardi pun mengutuk perbuatan perampok yang nekat menghabisi nyawa bapak satu orang anak itu saat berebut tas berisi uang ratusan juta rupiah.

"Keluarga ingin cepat ketemu cepat ditangkap itu pelaku. Ya itu harapan kita juga ya polisi bisa bekerja lebih cepat. Korban ini memiliki anak satu," kata Ardi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat 9 Juni 2017 malam.

Raut wajah sedih dan tangis keluarga dan kerabat memecah sepi ruang pemulasaraan. Mereka pun saling menguatkan satu sama lain. Kedatangan mereka tidak lain untuk menjemput jenazah pria berusia 30 tahun itu.

"Yang sabar, kuat ya, tabah ya," kata kerabat di lokasi.

Sang istri, Melina Dewi pun tergulai lemas saat jenazah sang suami dibawa keluar dari ruang autopsi untuk dibawa ke ambulans. Tangis keluarga dan kerabat pun kembali pecah saat jasad Davidson dimasukan ke dalam ambulans. Keluarga menyebut, jenazah akan disemayamkan di rumah duka Heaven Funeral Homedi Pluit, Jakarta Utara, sebelum dimakamkan.

"Ini mau dibawa disemayamkan dulu di Pluit," kata Ardi, salah satu kerabat korban.

Davidson tewas dengan luka tembak di bagian kepala. Pimpinan sebuah koperasi itu ditembak saat berupaya mempertahankan uang ratusan juta yang awalnya diletakan di kursi supir. Aksi tarik menarik pun terjadi dengan pelaku yang ternyata membawa senjata api.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Andi Adnan mengatakan, dari keterangan saksi-saksi, saat itu mobil Toyota Innova hitam korban sedang parkir untuk mengisi angin di SPBU di Daan Mogot, sekitar pukul 13.30 WIB. Dia menambahkan kuat dugaan korban sudah dibuntuti oleh keempat orang pelaku sejak pengambilan uang.

"Belum tahu (uang untuk apa). Informasi dari karyawannya buat kasih ke nasabah. Kata karyawannya. Sementara ya dugaannya perampokan," kata AKBP Andi.
‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.