Sukses

Maruarar Sirait: Ungkapan 'Gebuk' Menaikkan Level Jokowi

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), masyarakat puas dengan kinerja Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas Presiden Jokowi dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) masih mengungguli mantan lawan politiknya dalam Pilpres 2014, Prabowo Subianto. Politikus PDIP Maruarar Sirait menilai ketegasan Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan memiliki korelasi positif menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

"Ungkapan gebuk menunjukkan bahwa Jokowi meningkatkan levelnya. Dunia usaha menginginkan ada kepastian hukum. Tidak ada sebuah pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkeadilan tanpa stabilitas politik. Stabilitas politik di era Jokowi tidak dilakukan secara represif tapi dengan penegakan hukum. Tanpa tebang pilih," ujar Maruarar dalam keterangannya, Jumat (9/6/2017).

Dia menilai wajar jika elektabilitas Presiden Jokowi saat ini masih tinggi. Sebab, Jokowi dicintai oleh rakyat.

"Ini bisa dijelaskan melalui data survei. Publik menilai pemerintah mampu menjalankan ekonomi lebih baik dan berkeadilan," kata Maruarar.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), sebanyak 34,1 persen responden memilih Jokowi, sedangkan yang mandukung Prabowo sebanyak 17,2 persen. Masyarakat juga puas dengan kinerja Jokowi yang dalam survei SMRC menunjukkan kondisi ekonomi, politik, dan keamanan relatif stabil.

Sebanyak 44,4 persen masyarakat merasa ekonomi rumah tangga lebih baik dibanding tahun lalu, bahkan 62,3 persen masyarakat optimistis keadaan ekonomi keluarga akan lebih baik tahun depan. Penilaian atas kondisi ekonomi nasional juga cenderung positif, yakni sebesar 57,1 persen masyarakat yakin akan lebih baik.

Maruarar mengungkapkan kepercayaan rakyat terhadap Jokowi dilihat dari hasil kerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Bahkan, ia optimistis ekonomi nasional yang akan datang berjalan baik.





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.