Sukses

Festival "Dolanan Anak-anak" di Temanggung

Guna menjaga kebudayaan Nusantara, Dinas Pariwisata Jateng menggelar Festival Permainan Rakyat. Dalam festival tersebut, berbagai tarian dan permainan yang tradisional dipertunjukkan.

Liputan6.com, Temanggung: Seiring dengan kemajuan teknologi, anak-anak semakin asing dengan permainan atau dolanan tradisional. Karena itu, Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Tengah menggelar Festival Permainan Rakyat, Kamis (23/9).

Berbagai tarian ditampilkan para perwakilan di sejumlah daerah di Jateng. Di antaranya, tari Ni Dhiwut yang dibawakan penari asal Surakarta.

Tarian itu mirip ritual dalam permainan jaelangkung, boneka dari batok kelapa dimainkan para peserta. Ada yang bernyanyi sambil memegang sesaji buah dan jajanan pasar. Sebagian lagi menari dengan boneka. Penonton yang sebagian besar anak-anak terkejut dan lari ketakutan saat para penari berjalan menuju arah mereka.

Permainan lainnya adalah joget engrang khas Salatiga. Para pemain dolanan ini menaiki bambu sambil berkeliling area festival. Ada juga permainan hom pim pah, cublak-cublak suweng, dan berbagai mainan yang jarang lagi dimainkan.

Dengan diselenggarakan festival tersebut, halaman Wisma Sumodilogo Kranggan, Temanggung, tampak meriah. Anak-anak seolah dibawa kembali ke masa keemasan permainan tradisional.

Menurut panitia festival Didik Dono Nuryanto, kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya yang sekarang hampir punah. Masyarakat dapat mengambil nilai filosofi dari berbagai permainan itu, misalnya nilai kebersamaan dan sportivitas. Ajang ini juga menjadi nostalgia bagi para orangtua.(OMI/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini