Sukses

Kronologi Pemberian Uang Tutup Mulut Miryam Versi Pengacara

Elza membeberkan hal tersebut berdasarkan pengakuan Miryam kepadanya.

Liputan6.com, Jakarta - Pengacara Elza Syarief membeberkan uang tutup mulut dari anggota DPR Markus Nari kepada Miryam S Haryani. Pemberian uang tersebut agar Miryam tak membongkar lebih jauh keterlibatan Markus dalam perkara korupsi e-KTP.

Elza membeberkan hal tersebut berdasarkan pengakuan Miryam kepada dirinya. Menurut Elza, Miryam diberikan uang oleh Markus Nari melalui dua politikus Partai Hanura berinisial FA dan DA.

"Jadi ceritanya di dalam BAP kan ada, bahwa dia (Miryam) menerima dana dari dua orang yang sama-sama Hanura. Yaitu FA dan DA. Tapi uangnya adalah dari yang ditetapkan tersangka, MN (Markus Nari) ya," ujar Elza Syarief di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 2 Mei 2017.

Elza mengatakan, kedua politikus Hanura tersebut sempat menegur dan memarahi Miryam karena mencatut namanya dalam BAP. Padahal, menurut kedua orang tersebut hanya perantara Markus Nari saja.

"Ibu Yani bahwa dia ditegur kenapa dia menjawabnya begitu. Nah karena uang itu kan bukan uangnya FA dan DA, kenapa dia menyebut nama FA dan DA, Jadi dua orang ini komplain dan marah. Padahal waktu itu kan dari MN," kata Elza.

Elza mengaku, Miryam sempat konsultasi kepada dirinya terkait keterangan yang sudah terlanjur dia sampaikan kepada penyidik lewat BAP. Elza menyarankan agar Miryam berkata dengan sejujur-jujurnya.

"Yani konsultasi dengan saya, 'saya harus jawab apa, karena saya enggak pernah terima langsung dari MN? Saya terima langsung dari dua orang ini. Terus saya bilang begini, 'kalau memang faktanya begitu, kamu yakini itu, ya kamu bicara saja, enggak usah kamu takut'," kata Elza.

Uang yang diterima oleh Miryam dari Markus Nari tersebut diduga sebagai uang tutup mulut agar Miryam tak membeberkan lebih jauh keterlibatan Markus dalam perkara korupsi e-KTP dan pemberian keterangan palsu yang menjerat Miryam.

Saat ditanya hal tersebut, Elza tak mau mengakuinya. "Saya enggak tahu," pungkas Elza.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.