Sukses

Demi Proyek E-KTP, Andi Narogong Suap Kemendagri USD 1,5 Juta

Pemberian tersebut agar Andi mendapat pekerjaan dalam proyek e-KTP yang akhirnya dikorupsi Rp 2,3 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Demi bisa mengerjakan proyek pengadaan e-KTP, pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong rela mengeluarkan modal sebesar USD 1,5 juta. Uang tersebut diberikan Andi sebagai suap untuk terdakwa e-KTP Irman dan Sugiharto.

"Total uang yang sudah saya keluarkan USD 1,5 juta," ujar Andi di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017).

Andi mengaku, uang tersebut dia berikan pada 2011. Sebelumnya, Andi sempat diminta Sugiharto untuk datang ke ruangan Irman di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dalam pertemuan tersebut, Irman meminta kepada Andi untuk memberikan uang operasional. Andi pun menyanggupi dan menyerahkan uang tersebut melalui adiknya, Vidi Gunawan.

Vidi pun menyerahkan uang terkait proyek e-KTP dari Andi kepada Irman dan Sugiharto melalui orang kepercayaan mereka di Ditjen Dukcapil Kemendagri, Yoseph Sumartono.

"Saya sanggupi. Bulan Februari saya kasih ke Pak Sugiharto, USD 500 ribu diserahkan di Cibubur Junction. Bulan Maret USD 400 ribu di Holland Bakery, dan USD 400 ribu di SPBU Kemang," kata Andi.

Pemberian keempat, terjadi pada April 2011 di SPBU Auri sejumlah USD 200 ribu. Sehingga jika ditotal mencapai USD 1,5 juta dolar. Pemberian tersebut agar Andi mendapat pekerjaan dalam proyek yang akhirnya dikorupsi Rp 2,3 triliun.

Andi mengaku menyesal memberikan uang tersebut kepada Irman dan Sugiharto. Apalagi, hingga dirinya dijadikan tersangka ketiga bancakan e-KTP, uang tersebut tak kembali sama sekali.

"Saya anggap itu risiko usaha. Saya pikir, ke depan saya kelak bisa dapat pekerjaan lagi dari Pak Irman. Terus terang, uang yang saya berikan ke Pak Irman, saya menyesal karena tak pernah kembali," kata Andi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini