Patroli, Surabaya - Kecil-kecil berbahaya. Sayangnya istilah tersebut disandang ke-3 pelajar di Surabaya ini dengan makna negative. Bagaimana tidak, di usia yang seharusnya mengenyam pendidikan di sekolah, ketiganya lakoni perbuatan sebagai pembegal sadis. Dari tangan mereka polisi berhasil menyita barang bukti berupa parang dan sabuk untuk menganiaya korban.
Sebelum dibekuk oleh tim Anti Bandit Polsek Winokromo, ketiganya diketahui usai beraksi membacok seorang pengendara motor bersama belasan pelaku lainnya di bawah Jembatan Mayangkara Surabaya. Sayangnya saat ditangkap, rekan-rekan pelaku berhasil melarikan diri.
Baca Juga
Satpol PP Surabaya Pecat Anggota Non ASN Karena Tipu Warga dengan Modus Investasi dan Arisan
Eri Cahyadi Kembali Berkantor di Kelurahan, Ungkap Temuan dan Solusi Pelayanan Adminduk Warga Surabaya
Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi di Survei Pilkada Surabaya, Ungguli Tom Liwafa dan Ahmad Dhani
Dari hasil penyidikan, komplotan begal sadis ini selalu beraksi pada dini hari dengan jumlah pelaku berkisar 16 orang. Ironis, para tersangka mengaku perbuatan tersebut dilakukan untuk membeli minuman keras.
Advertisement
Akibat penyerangan tersebut, korban dalam kondisi kritis karena menderita luka sabetan parang di bagian kepalanya.