Sukses

Kemenhub: Penumpang Masuk Kokpit Membahayakan

Seorang penumpang Lion Air mengaku memergoki penumpang lainnya bebas memasuki kokpit saat pesawat sedang mengudara.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pilot Lion Air diketahui menerima penumpang masuk ke dalam kokpit pesawat yang sedang mengudara. Peristiwa itu diketahui dari seorang penumpang pesawat yang mengaku memergoki penumpang lainnya bebas memasuki kokpit saat pesawat sedang mengudara.

Terkait hal itu, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengecam tindakan pilot yang dianggap melanggar standar operasional dan prosedur yang berlaku.

Menurut Agus, saat sedang mengoperasikan pesawat, seorang pilot tidak dibolehkan memasukkan orang lain ke dalam kokpit tanpa izin. 

"Keberadaan orang lain yang bukan kru pesawat bisa membahayakan keselamatan penerbangan," ucap Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (26/5/2017).

Agus menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) atau Civil Aviation Safety Regulation (CASR), seseorang tidak boleh memasukkan orang lain ke dalam kokpit kecuali kru pesawat, inspektur dari Ditjen Perhubungan Udara, orang yang mempunyai sertifikat khusus seperti personel navigasi penerbangan, atau yang telah mendapatkan izin dari pilot in command atau izin dari Dirjen Perhubungan Udara.

Peraturan ini, kata Agus tidak boleh sekali pun dilanggar oleh pilot dan kru pesawat lainnya. "Selain orang-orang yang sudah disebutkan di atas, tidak seorang pun boleh masuk ke dalam kokpit saat pilot sedang mengoperasikan pesawatnya," tegas Agus.

Agus mengaku telah menginstruksikan Direktur Kelaikudaraan dan Keselamatan Pesawat Udara (KPPU) untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

"Jika ditemukan pelanggaran peraturan keselamatan penerbangan, personel yang terlibat harus diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku," kata dia.

Agus juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang peduli pada keselamatan penerbangan dan mau meluangkan waktunya untuk melaporkan hal-hal yang dirasa menyimpang dalam penerbangan.

"Keselamatan penerbangan itu bukan hanya tanggung jawab personel penerbangan. Namun juga tanggung jawab kita semua, termasuk masyarakat luas karena menyangkut nyawa manusia. Saya memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat yang telah melaporkan hal tersebut," Agus memungkasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berawal dari Unggahan di Facebook

Seorang penumpang Lion Air mengaku memergoki penumpang lainnya bebas memasuki kokpit saat pesawat sedang mengudara. Citra Rienanti menceritakan pengalamannya itu di akun Facebook-nya dan menjadi viral.

Di Facebook-nya, Citra mengaku menjadi penumpang pesawat JT Lion 015 penerbangan Denpasar-Jakarta pada 23 Mei 2017. Citra menceritakan, saat itu pesawat terlambat terbang sekitar 1,5 jam.

"Saya yang duduk di bangku 2C dan suami saya yang duduk di 2B pada awalnya tidak merasakan keanehan pada penerbangan itu," ujar Citra.

Seperti biasa, kata Citra, ketika lampu tanda sabuk pengaman sudah boleh dibuka dan pesawat berada pada ketinggian tertentu, para penumpang boleh menggunakan kamar kecil yang disediakan di pesawat.

Namun, ujar dia, kejanggalan terjadi ketika dia melihat salah satu pramugari memberikan kode kepada penumpang yang duduk di bangku 1F dan 1E. Penumpang itu adalah seorang ibu muda beserta putranya yang berusia sekitar 3 tahun. Setelah mendapat kode dari pramugari, kata Citra, mereka meninggalkan bangku penumpang.

Citra, bisa melihat peristiwa itu lantaran dia duduk di bangku 2C yang jaraknya dekat dengan bangku 1E pesawat Lion Air.

"Jadi saya sempat mendengar perkataan pramugari, kira-kira begini 'Bu, Bapak ingin bertemu' dan segera direspons oleh si ibu muda 'oh, sudah bisa ya?' sepertinya hal ini bukan pertama kali terjadi dan merupakan 'rutinitas'," ujar Citra.

Atas kasus itu, Lion Air mengaku akan memberikan sanksi kepada pilot bersangkutan. "Sanksi dapat berupa penurunan bar dari Capt menjadi First Officer atau tidak diberikan terbang atau grounded dalam jangka waktu tertentu," kata Public Relations Manager Lion Air, Andy M Saladin kepada Liputan6.com.

Pihak Lion Air juga terus menyosialisasikan kepada para pilot terkait peraturan perusahaan. Harapannya agar kasus penumpang masuk ke kokpit pesawat menjadi yang terakhir kalinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini