Sukses

PKS Mulai Seleksi Calon Presiden untuk Pilpres 2019

Hidayat Nur Wahid menyebutkan proses seleksi dan pertimbangan calon untuk Pilpres 2019 sudah berjalan dan masuk tahap finalisasi di PKS.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah berancang-ancang menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, termasuk mempersiapkan sosok calon presiden.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, seleksi, penjaringan, hingga pertimbangan sosok yang akan didukung partai PKS pada Pilpres 2019 sudah mulai dilakukan. Seleksi mulai dari calon anggota dewan, calon gubernur, hingga calon presiden.

Hasil seleksi itu, kata Hidayat, nantinya dilaporkan kepada Majelis Syuro PKS. Majelis Syuro itulah yang berhak mengumumkan ke publik, khususnya untuk calon presiden yang akan diusung atau didukung partainya.

"Majelis Syuro lah yang akan mengumumkan ke publik calon presiden dari PKS, atau calon wakil presiden dari PKS, dari internal maupun eksternal. Jadi dua-duanya dilakukan, penjaringan internal ataupun eksternal," kata Hidayat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Mei 2017.

Wakil Ketua MPR itu menyebutkan, proses seleksi dan pertimbangan calon presiden sudah berjalan dan masuk tahap finalisasi. Hanya saja, dia belum bersedia menyebutkan nama-nama yang sudah masuk radar PKS.

"Kalau begitu saya namanya membocorkan. Saya tidak ingin bocorkan. Seluruh keputusan itu sekarang belum finalisasi, karena akan disampaikan ke Majelis Syuro. Majelis Syuro yang akan memutuskan," kata dia.

Saat ini, kata Hidayat, PKS masih melihat dinamika politik yang terus bergulir. Termasuk, soal RUU Pemilu yang sampai saat ini belum menemukan kata sepakat. Semua keputusan politik itu nantinya memengaruhi keputusan PKS dalam menentukan calon presiden.

"Belum lagi kita masih menunggu RUU Pileg dan Pilpres. Apakah (presidential threshold) 0 persen sehingga semua partai bisa mencalonkan atau 20 persen sehingga harus koalisi. Itu akan memengaruhi keputusan yang akan diambil," Hidayat menandaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.