Sukses

Penderitaan Tiada Akhir Siti

Penderitaan Siti seolah tiada akhir. Setelah diperkosa hingga hamil oleh majikannya saat menjadi TKI di Malaysia. Kini bayi mungilnya disandera oleh rumah sakit, karena Siti tidak memiliki biaya unuk membayar persalinan.

Liputan6.com, Grobogan: Siti Lestari hanya bisa menangis meratapi kemiskinannya. Gadis berusia 23 tahun ini tidak bisa berbuat banyak. Kini, ia hanya bisa menangis sambil memandangi bayi mungil yang baru dilahirkannya seminggu lalu secara caesar di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Grobogan, Jawa Tengah.

Tangisan Siti seolah sebagai permohonan maaf terhadap bayinya karena belum bisa membawanya pulang ke rumah untuk menikmati Lebaran bersama. Lantaran biaya operasi mencapai Rp 7 juta belum bisa dibayarnya, maka pihak rumah sakit pun menyandera bayinya sampai batas waktu yang tidak dipastikan.

Jangankan untuk membayar rumah sakit, rumah untuk berteduh sehari-hari Siti tidak punya. Dalam keseharian, Siti bersama orang tuanya menumpang di rumah milik pamannya. Sebenarnya orang tua Siti sudah memohon keringanan kepada pihak rumah sakit dan akan membayar biaya persalinan secara kredit. Namun, permohonan orang tua Siti yang hanya buruh serabutan ini ditolak oleh rumah sakit.

Pihak rumah sakit sendiri menolak ketika hendak dikonfirmasi. Bahkan, mereka cenderung melarang wartawan untuk melakukan peliputan.

Ini hanyalah satu babak dari penderitaan panjang Siti. Dua tahun lalu, Siti nekat berangkat ke Malaysia menjadi tenaga kerja Indonesia demi mengubah nasib. Ternyata di Negeri Jiran, Siti justru diperkosa oleh majikannya hingga hamil. Siti pun memilih kabur dalam keadaan hamil tua tanpa membawa gaji.

Pulang tanpa hasil, kini bayinya malah disandera rumah sakit di negeri sendiri. Hal ini tentu membuat perasaan Siti bertambah hancur. Terlebih, hal ini terjadi menjelang Lebaran yang identik dengan kemenangan. Apa memang benar orang miskin tidak boleh berlebaran?(CHR/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.