Sukses

Janji Jokowi untuk Para Pengusaha NU

Jokowi langsung mendengar keinginan para pengusaha NU.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo membuka Halaqah Ekonomi Nasional Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) di Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqarah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jokowi langsung mendengar keinginan para pengusaha dan berjanji mempertemukan dengan para konglomerat.

Jokowi mengatakan, dirinya langsung bertanya para Ketua HPN Abdul Khalid tentang keinginan para pengusaha saat ini. Khalid menyampaikan para pengusaha diberikan kesempatan dari berbagai peluang yang ada. Kemudian, diberi akses kepada proyek yang ada di pemerintahan dan BUMN.

"Sehingga menurut saya kemitraan ini harus segera di konkretkan. Tidak hanya dengan pemerintah maupun BUMN, jadi saya tambah karena Pak Kiai (Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj) tadi sampaikan pengusaha besar dan konglomerat harus mau bermitra," kata Jokowi, Jumat (5/5/2017).

Mendengar itu, Jokowi menyampaikan kedua keinginan pengusaha langsung bisa direalisasikan. Dalam waktu dua minggu Jokowi akan mempertemukan para pengusaha dengan BUMN hingga konglomerat.

"Pekerjaan saya sekarang adalah dalam 2 minggu ini saya akan pertemukan saudara semua yang tergabung dalam HPN, pertama dengan kementerian yang memiliki proyek banyak. Kedua, tapi prosedur tetap dilakukan. Kedua akan saya temukan juga dengan BUMN yang memiliki peluang dan kesempatan pengusaha Nahdliyin masuk," jelas Jokowi.

"Dalam dua minggu ini akan saya lakukan dalam 2 minggu. Ketiga akan saya temukan dengan konglomerat yang juga bisa dimitrakan. Saya akan minta dimitrakan dengan HPN yang nantinya akan saya ketemukan. Saya hanya melihat saja," imbuh Jokowi.

Terkait redistribusi aset, Jokowi tidak akan ragu memberikan kepada berbagai pihak bila penggunaannya jelas. Saat ini, sudah ada 12,7 juta hektare lahan yang siap dibagikan. Hanya saja, syarat-syarat untuk mendapatkan lahan itu harus terpenuhi.

"Cara distribusinya seperti apa? Cara klusternya seperti apa? Nanti dipakai untuk apa? Kalau menanam Kakao nanti penerima barangnya siapa harus jelas. Bisa produksi enggak bisa jual sama saja. Semua jelas harus clear jelas saya ingin pekerjaan dikerjakan detail," kata Jokowi.

Dengan begitu, kata Jokowi, redistribusi aset ini betul-betul bermanfaat untuk umat menggerakan ekonomi di bawah. Formula ini, ujar dia, yang masih dicari pemerintah agar redistribusi aset bisa tepat sasaran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • nu