Sukses

Top 3 News Hari Ini: Absen 2 Kali, Miryam Buron KPK

Top 3 News Hari Ini, Miryam S Haryani ditetapkan sebagai tersangka atas pemberian keterangan palsu dalam sidang e-KTP.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, pemberi keterangan palsu dalam kasus mega proyek e-KTP, Miryam S Haryani menjadi buronan setelah mangkir dua kali saat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Miryam ditetapkan sebagai tersangka setelah dirinya tak mau mengakui Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dirinya pada saat penyidikan.

Sementara itu, ungkapan pencitraan yang dilontarkan oleh Fadli Zon perihal ribuan karangan bunga untuk Djarot Saiful Hidayat dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota ditanggapi santai oleh Djarot.

"Pencitraan murahan, enggak apa-apa, Pak Fadli. Tapi bagi kami, itu merupakan suatu hal yang mahal. Satu hal yang mulia dan berharga," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 27 April 2017.

Lalu bagaimana sikap Sandiaga Uno saat dirinya disinggung apakah ikut mengirimkan karangan bunga untuk Ahok dan Djarot?

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Jumat (28/4/2017).

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini: 

1. Mangkir Berbuah Buron untuk Miryam

Politisi Hanura Miryam S Haryani. (Hanura.com)

Mantan anggota Komisi II DPR RI Miryam S Haryani ditetapkan sebagai tersangka pemberian keterangan palsu dalam sidang kasus e-KTP oleh KPK pada 5 April 2017 di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. 

Miryam tak mau mengakui Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dirinya pada saat penyidikan.

Atas perbuatannya, Miryam S Haryani disangka melanggar Pasal 22 juncto Pasal 35 UU Tipikor.

KPK menjadwalkan pemanggilan perdana Miryam pada Kamis, 13 April 2017. Sayangnya, politikus Hanura ini tidak memenuhi panggilan tersebut dengan alasan ada kegiatan lain.

Pada tanggal 18 April 2017, KPK kembali menjadwalkan pemanggilan Miryam untuk kedua kalinya. Lagi, dia tak penuhi panggilan tersebut.

Selengkapnya...

2. Djarot: Pencitraan Murahan Tidak Apa-Apa, Pak Fadli Zon

Warga berfoto di depan karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub Djarot Sjaiful Hidayat di halaman Balai Kota Jakarta, Selasa (25/4). Karangan bunga ini berisi pernyataan dukungan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mempermasalahkan sindiran Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengenai ribuan karangan bunga untuknya dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

"Yang bilang seperti itu, alasannya apa? Itu kan suudzon (buruk sangka). Itu malah dibilang setting-an, bagaimana ini? Tanyakan pada yang bilang disuruh begitu," ujar dia.

Djarot mengajak semua warga Jakarta untuk berpikir positif dalam melihat kiriman karangan bunga yang ditujukan kepadanya dan Ahok.

Selengkapnya...

3. Sandiaga: Karangan Bunga Itu Apresiasi untuk Pak Ahok dan Djarot

Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno saat mensosialisasikan program KJP Plus ke warga Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (3/4). Selain sosialisasi, Sandi melantik kader Roemah Djoeang pemenangan di wilayah Batu Ampar. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sandiaga Uno menanggapi pengiriman karangan bunga untuk Gubernur dan Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Saat disinggung apakah dirinya ikut mengirimkan karangan bunga untuk Ahok dan Djarot, Sandiaga mengatakan kalau dia sudah memberikan apresiasi dalam bentuk lain.

"Saya sudah sampaikan selamatnya kemarin ke Pak Djarot langsung dan sudah saya sumbangkan satu lagu ke Pak Djarot. Kemarin (Rabu, 26 April 2017) itu yang lagunya Gito Rollies sama Ini Dia Si Jali-Jali," jawab Sandiaga.

Dia pun langsung menyanyikan sepenggal lagu dari Gito Rollies yang berjudul Cinta yang Tulus.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.