Sukses

Keluhan Korban Kebakaran Dekat Stasiun Senen

Warga mengungkapkan dugaan penyebab kebakaran di dekat Stasiun Senen.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran di Kramat Bunder, Senen, Jakarta Pusat tidak hanya melenyapkan sebuah kios minimarket beserta indekos yang berada di belakangnya dalam sekejap, tetapi juga menghanguskan sekitar 13 bangunan yang berada di dekat kios. Salah satunya gudang furniture yang lokasinya persis di sebelah minimarket itu.

Pemilik gudang furniture mengeluhkan keberadaan indekos yang berada di belakang minimarket itu. Sebab, indekos yang diketahui memiliki banyak penghuni ini diduga menjadi pemicu kebakaran. Diketahui, indekos tersebut memiliki 60 kamar.

"Kost-kostan di sana itu banyak banget penghuninya. Jadi, karena banyak orang sering memicu kebakaran. Kan banyak mereka pakai listrik, listriknya jadi sering tersumbat," kata pemilik gudang furniture yang enggan disebut namanya.

Dia pun mengaku dari kebakaran ini banyak mengalami kerugian, sebab di tempatnya tersimpan furniture yang harganya terbilang lumayan. "(Kerugian) itu pasti banyak. Kan ini tempat penyimpanan furniture. Pasti banyak lah, tapi saya belum hitung berapa (kerugiannya)," ujar dia.

Saat kebakaran, gudang furniture inilah yang paling sulit untuk dipadamkan. Ditambah dengan Satuan Pemadam Kebakaran (Satdamkar) yang mengalami kekurangan air untuk memadamkan api.

Kendati begitu, dengan kerja sama warga sekitar dan pemadam kebakaran si jago merah dapat dilenyapkan. Pemilik gudang pun merasa terharu dengan kerja keras para warga sekitar untuk menyelamatkan gudang miliknya.

"Yang paling penting, saya sangat terharu dengan kekompakkan warga Kramat Bunder bekerja sama utk memadamkan api. Apalagi disaat kekurangaan air untuk memadamkan gudang ini," tutur dia.

Sebelumnya, api mulai membesar di salah satu kios di kawasan Kramat Bunder sejak pukul 15.00 WIB. Awalnya, hanya 6 unit mobil Satdamkar Johar Baru yang diluncurkan ke lokasi kebakaran. Namun, hingga api bisa dipadamkan, terdapat 31 unit mobil yang diturunkan Satdamkar DKI Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini