Sukses

Resmikan Museum Diorama, Menko Luhut Takjub Lihat Purwakarta

Selama di Diorama Nusantara, baik Menko Luhut maupun Menteri Basuki mengaku terkesan dengan tampilan digital museum di Purwakarta itu.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono, meresmikan Museum Diorama Panyawangan Nusantara di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu 15 Maret kemarin.

Sebelum sampai di Diorama Nusantara, rombongan Menko Luhut yang didampingi Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, sempat singgah sejenak di Bale Nagri Purwakarta. Kedatangan mereka disambut oleh terowongan air di Jembatan Cinta, yang menghubungkan Taman Maya Datar dengan Kantor Bupati Purwakarta.

Tak lama kemudian, mereka meninggalkan Bale Nagri di Jalan Gandanegara No 25 menuju Jalan KK Singawinata, dengan menggunakan mobil listrik yang dikemudikan langsung oleh Bupati Dedi Mulyadi.

Selama di Diorama Nusantara, baik Menko Luhut maupun Menteri Basuki mengaku terkesan dengan tampilan digital yang ada di museum kedua, yang dibangun dengan biaya APBD Purwakarta tersebut. Sebelumnya, Pemkab Purwakarta sukses membangun museum digital Bale Panyawangan Tatar Sunda.

"Model seperti ini saya kira harus dikembangkan juga oleh daerah lain, dan saya katakan Kang Dedi berhasil mengolah daerahnya dengan sempurna, bahkan luar biasa," ujar Menko Luhut, Rabu (15/3/2017) di Purwakarta.

Dia menambahkan, keberhasilan Pemkab Purwakarta dalam menjalankan pembangunan tidak terlepas dari peran Bupatinya yang memiliki visi jauh ke depan. Ia terkesan dengan keindahan tata kota dan kebersihan di kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat tersebut.

"Kang Dedi ini punya proporsi pemikiran jauh ke depan, saya dalam perjalanan kemari, melihat tata kota yang rapi dan bersih, unik karena mengedepankan kebudayaan," ungkap Luhut.

Menko Luhut pun terlihat sempat menaiki replika kereta kencana lengkap dengan layar 3D, yang menampilkan seluruh ikon Nusantara mulai dari Jakarta, Aceh, hingga Papua.

Sementara itu, Dedi Mulyadi menuturkan, museum baru ini harus menjadi salah satu instrumen pendidikan sejarah bagi seluruh masyarakat, terutama pelajar.

Menurut Budayawan Sunda tersebut, ke depan pihaknya akan membangun diorama lain sebagai pelengkap dua diorama yang sudah ada.

"Kita ingin agar seluruh masyarakat itu senang mempelajari sejarah, terutama pelajar ya. Nanti kita lengkapi dengan Diorama Ibu, Diorama Wayang, Diorama Islam dan Diorama Keramik," pungkas Dedi.

Usai acara digelar, seluruh rombongan beserta Bupati Purwakarta meninjau Danau Ir H Djuanda, Jatiluhur untuk mengecek program Zero Keramba Jaring Apung, bekerja sama dengan PJT II Jatiluhur, di bawah Koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.