Sukses

Misteri Perwira di Balik Cuitan-Cuitan Kocak TNI AU

Akun ini dioperasikan oleh perwira-perwira yang berkualifikasi khusus. Apa saja kualifikasinya?

Liputan6.com, Jakarta "Airmin selalu bergerak, pagi ini sarapan nasi uduk khas Betawi, siang nanti mugkin menikmati rujak cingur Madiun, malam iga bakar Daeng Tata," cuit @_TNIAU, Senin 7 Maret 2017 kemarin.

Sekilas, mendengar nama tentara pasti ingatan langsung menerawang pada sosok sangar dan tegas. Namun, lain hal ketika kita mengintip akun @_TNIAU, akun resmi yang dikelola TNI AU ini menyajikan hal kocak namun serius. Jarak antara masyarakat dan TNI AU pun samar.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya, tidak menyangkal bahwa akun tersebut resmi dikelola pihaknya. Admin tersebut resmi dioperasikan pada 2012.

"Saya bertanggungjawab langsung terhadap akun tersebut," kata perwira tinggi yang menjadi pilot tempur A-4 Skyhawk, saat berbincang dengan Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Jemi mengunci rapat siapa personelnya yang mengoperasikan admin atau Airmin (panggilan admin @_TNIAU) tersebut.

"Biarlah Airmin menjadi teka-teka dan misteri di dunia maya untuk para netizen," kata Jemi.

Dia memastikan, orang yang berada di balik akun yang memiliki 147 ribu pengikut itu adalah bukan sembarang orang. Mereka adalah para perwira muda yang memiliki kualifikasi cerdas, memiliki dedikasi, integritas yang baik, kreatif, dan inovatif.

"Serta komunikatif dengan para netizen sehingga terjalin kedekatan emosional di dunia maya, khususnya dengan TNI AU," beber Jemi.

Selain itu, airmin yang mengendalikan akun tersebut tidak hanya seorang perwira. Jemi menyebut ada beberapa perwira yang mengoperasikannya. Hal ini agar personel tersebut tetap menjalankan tugas pokoknya sebagai prajurit TNI AU.

"Semuanya sudah tahu apa yang harus dilakukan supaya tetap terjalin komunikasi yang intens dengan netizen," tutur Jemi.

Jemi mengakui bahwa tidak ada pelatihan khusus bagi para airmin dalam mengoperasikan akun @_TNIAU tersebut.

"Mereka otodidak, karena menyukai tugas-tugas yang diberikan, sehingga airmin ini menikmati untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para netizen," kata Jemi.

Terkait jawaban atau kicauan-kicauan nyeleneh yang sering dicuitkan oleh @_TNIAU, Jemi mengakui bahwa hal itu mengalir begitu saja. Meski dirinya tetap memonitor perkembangan seputar informasi yang kerap ditanyakan masyarakat.

Selain juga menyesuaikan dengan para pengguna Twitter yang mayoritas anak muda. "Cara menjawabnya harus kita sesuaikan dengan gayanya anak muda, sehingga suasananya bisa dapat santai, tetapi informasi yang diinginkan oleh para netizen tersampaikan dengan cara-cara yang sederhana dan mudah diterima," beber Jemi.

Bagi Jemi, upaya mendekatkan TNI AU dengan masyarakat tidak hanya melalui jejaring sosial Twitter. Berbagai media sosial yang ada mereka coba jajal, agar informasi yang akan disampaikan ke masyarakat dapat diterima dengan baik. Beberapa media sosial itu seperti Facebook, Youtube, dan Instagram.

Media sosial, jelas Jemi, dinilai efektif dalam penyebarluasan informasi. Terutama pada kaum muda. "Oleh karena itu kita serius menggarap komunikasi dengan media sosial sebagai sarana informasi dan komunikasi," ujar Jemi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini